Share

Bab 212 - Membangun Cinta

"Selamat pagi."

Nial dengan cepat memutar tubuhnya setelah menurunkan Bela dari atas meja makan. Keadaan menjadi canggung, selagi Jerry yang ada di belakang Sasti dan juga Handoko menahan senyumnya.

"Apa ... kami mengganggu kalian?"

Sasti dengan ragu bertanya.

Dijawab dengan gelengan kepala oleh Nial dan juga Bela.

"Nggak kok, Buk! Mas, ambil bajumu!"

"Ah, iya."

Nial beringsut pergi dari sana. Menghindari kontak mata dengan Handoko yang tersenyum tanpa henti melihat Nial yang menutup lehernya dengan sebelah tangan dan menghilang di balik pintu kamar Bela.

"Astaga Nial! Kamu ketahuan lagi, 'kan?"

Nial merutuki dirinya sendiri. Masuk ke dalam kamar dan membuka lemari Bela. Mengambil kemeja lengan panjang warna hitam yang digantung di sana. Lalu mengambil plester luka dan ia letakkan di lehernya.

Menutupi bekas serangan dominan Bela, meskipun itu memberi porsi yang lebih banyak mengundang perhatian.

Tapi mau bagaimana lagi?

Tidak ada cara lain.

Dia keluar dari kamar dan kembali ke rua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status