Share

Bab 209 - Kamu Tetaplah Bunga Tercantik

***

"Bela? Mas akan mengobati lukamu. Hm?"

Hari sudah pagi, berlalu setelah sekian hari ia habiskan di rumah sakit dengan penuh kesedihan karena Bela tidak akan sama lagi saat melihat orang-orang.

Atau lebih tepatnya orang-orang yang tidak akan sama lagi saat melihatnya.

Bela dapat mendengar suara bariton hangat Nial saat ia duduk di tepi ranjang dengan wajahnya yang tertunduk. Tak bisa ia perlihatkan.

Nial datang dari ruang ganti dengan keadaan sudah rapi. Ia mengenakan pakaian yang tadi disiapkan Bela. Kemeja berwarna hitam yang membuat kulit putihnya mencolok sekaligus serasi karena ia mwnjadi semakin tampan.

Ia duduk berlutut di hadapan Bela. Tangannya sibuk membuka kotak obat. Mengambil gel yang diresepkan dokter kulit, sama dengan apa yang dikatakan oleh Niko bahwa Bela tidak perlu menjalani operasi revisi.

Nial memutar tutupnya, mengoleskannya pada wajah Bela yang hanya menyuguhkan kebisuan tanpa adanya tanda dia akan mengeluarkan sepatah kata. Nial juga dalam kebisuan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status