Share

Bab 205 - Tergores Di Penghujung Takdir

"I know that you're an annoying old man. But ... this is too much. You cross the boundaries, Sir."

Nyatanya Nial yang sedari pagi pamit pada Bela ada urusan dengan Jerry itu sebenarnya sedang pergi ke kantor ayahnya.

Ini di dalam ruang kerja Hendro. Presiden Direktur Ones Company dan Nial duduk dengan memutar kursi kerjanya.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Nial? Dan apa yang kamu katakan barusan?"

Nial bangun dari duduknya. Dia berjalan pada Hendro dengan menasehati dirinya sendiri agar tidak marah atau mengeluarkan sumpah serapah paling buruk.

Tapi mengingat mata putus asa Bela yang hampir mati bunuh diri di pantai, ia tidak bisa melakukannya.

"Ayah tahu kalau Ayah itu sangat memuakkan? Apa yang kamu katakan pada istriku, pada Bela?"

Hendro bergerak tidak nyaman, ia tahu Nial pasti sedang membicarakan pertemuannya dengan Bela tempo hari. Pertengkaran mereka dan hari di mana ia bisa menyaksikan Bela menangis.

"Maaf!"

Hendro menjawab dengan cepat, tidak ingin merusak mood Nial semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status