Share

Bab 190 - Hadiah Wisuda

Terasa sangat lama, atau bahkan lebih cepat? Bela tidak tahu. Yang jelas, hari ini adalah hari wisudanya.

Dia sudah bersiap sejak pagi dan prosesi hampir usai. Hall berskala raksasa penuh dengan jubah kebesaran mahasiswa. Bela juga dapat melihat Nial yang dalam setelan jas sedang menunggunya di luar setelah acara selesai.

Bahkan Bela juga sempat mencuri pandang padanya saat dia hadir di antara ribuan tamu undangan. Lelaki paling menawan dan mencuri perhatian karena kharismanya yang tidak bisa diragukan.

"Mas Nial menungguku?"

Bela tersenyum padanya sesampainya di depan. Sekeluarnya dari hall setelah acara ditutup.

"Cantiknya."

Nial menyerahkan sebuket bunga dalam ukuran yang besar. Bunga peony, baby breath dan juga bunga lili, bunga casablanca warna putih yang semuanya ia sukai. Bunga itu ada di dalam buket yang sama dan diberikan oleh Nial. Bukankah itu seperti sebuah paket komplit?

"Apa aku cantik?"

Nial mengangguk. Sekilas menyentuh wajahnya.

"Ya, sangat cantik. Tadi pagi-pagi kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status