Share

Bab 195 - Perempuan Yang Tidak Asing

Bela pusing. Ia merasa harus segera bangun. Untuk memastikan sesuatu. Untuk mengetahui kebenarannya.

Ia memandang langit-langit yang asing. Dengan bau obat-obatan yang memenuhi indera pembaunya. Lengan kirinya sedikit nyeri karena infus.

Dan lengan kanannya yang sedang dipeluk seseorang. Digenggam dengan sangat erat.

Butuh waktu beberapa saat untuk memastikan bahwa lelaki yang tidur nyaman dengan posisi duduk, serta kepala di tepi ranjang itu adalah Nial.

Rambutnya tampak berantakan, dia juga masih mengenakan kemeja warna putih yang pagi itu dia siapkan.

Bela perlahan menggerakkan tangannya. Menyentuh rambut hitam Nial yang membuatnya seketika itu terjaga dengan punggung yang tegak.

"Sayang?"

Nial mengerjapkan matanya beberapa kali. Menyentuh wajah Bela.

"Kamu sudah bangun dari tadi?"

"Belum, Mas."

Suaranya sangat lirih. Hampir tidak kedengaran di telinga Nial.

"Tunggu di sini ya? Mas panggilkan dokter."

Nial bangkit dengan segera tapi ia terhenti saat itu juga karena Bela meraih per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status