Share

Bab 191 - Dua Garis

Berapa hari sebelumnya ….

….

"Huft!"

Bela sedang ada di dalam kamar mandi. Saat ia masuk tadi jam menunjukkan angka tiga sore. Nial belum pulang dari kantor. Selagi Bela sedang melakukan sesuatu di dalam sana.

"Ini sudah telat dua puluh hari. Hasilnya apa ya?"

Dia masih belum membuka matanya setelah mengambil test pack dan dia gunakan.

Dia gugup.

Sangat gugup.

"Jadi apa belum ya?"

Dia menghela napasnya sekali lagi. Baru setelah sewindu berlalu ia perlahan membuka mata dan mengangkat test pack yang ada di tangan kanannya.

"Demi apa? Ini garis dua? Sungguh?"

Bela kegirangan. Tidak bisa menghilangkan senyumya. Ia lalu keluar dari kamarnya. Bermaksud menghubungi dan mengabarkan ini pada Nial.

Tapi hal itu urung ia lakukan. Ia berpikir akan menjadikannya kejutan besok di hari ia wisuda.

Jadi dia mengambil ponselnya dan menelpon Sasti.

"Ya, Nak?"

"Ibuk, Bela boleh minta tolong?"

"Iya, tentu saja. Apa, Nak?"

"Ibuk bisa bawakan hadiah untuk Mas Nial besok di acara wisudanya Bela?"

"Hadiah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status