Share

Bab 188 - Cinta Hebat Yang Tak Berbalas

"Kali ini Mas akan menemanimu sampai masuk ke dalam ruang dokter."

"Kenapa? Mencegah SamuNikolass agar nggak menciumku lagi?"

Bela menahan tawanya saat melihat wajah kesal Nial. Saat mereka berjalan di koridor rumah sakit dengan tangan Bela yang melingkar di lengannya sore ini.

"Iya, lagian kenapa sih kamu maunya cuma periksa di rumah sakit ini? Banyak dokter mata yang ada di luar sana loh!"

Bela tersenyum saja.

"Dokter Airin itu temannya ibuk, Mas. Dan ibuk bilang aku sebaiknya datang saja padanya. Mas Nial nggak suka? Kalau begitu kita bisa cari dokter lain."

"Oh? Mamah yang minta?"

"Iya."

"Kalau begitu kita tetap periksa di sini."

"Tapi tadi Mas Nial bilang ada banyak dokter mata di luar sana?"

"Tapi itu sebelum Mas tahu kalau mamah yang minta."

Bela tersenyum semakin lebar saat mendengarnya. Ini seperti mereka jadi anak yang patuh pada ibu mereka. Dan melakukan apapun agar ibu mereka senang.

"Ini ruangannya?"

Nial berhenti lebih dulu di depan sebuah ruangan dan Bela mengangguk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status