Share

Bab 31

Dua minggu sudah aku dan Melisa di rumah ibu. Tak sekalipun Talita menanyakan kabar kami. Padahal, sebelum aku pergi, aku bilang, hanya seminggu keluar kota.

Dengan motor matic milik Sari, aku meluncur ke rumahku. Ingin sekali tau keadaan rumah.

Motor aku parkirkan di samping rumah Pak RT. Lalu berjalan kaki ke rumah. Sunyi. Sepi dan berdebu. Rumah ini seperti tidak berpenghuni.

Kulkas kosong, ada beberapa sterofoam di tempat sampah. Dan dapur yang berantakan.

Talita tidak ada di kamarnya. Hanya ada pakaian kotornya yang menumpuk di sudut kamar mandi.

Aku menjulurkan leher, melihat sebuah mobil mewah warna hitam, yang terparkir sempurna di rumah kontrakan mertua.

Dengan pelan aku berjalan ke sana. Dari depan saja, sudah terdengar gelak tawa dan cekikan khas Talita.

Aku mengintip ke dalam rumah. Ada gorden putih yang menutup jendela. Tap aku bisa dengan jelas melihat isi ruang tamu kecil yang berpadu langsung dengan ruang keluarga.

Dua orang berlainan jenis itu, sedang bercanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
yaaaaaaaaaaaa kasihan yang nggak mau SADAR diri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status