Share

Bagian 5

Sejak perbincangan tempo hari di teras rumah Maya, Iyan semakin perhatian dengan wanita itu. Saat di pasar, ia selalu membawakan barang belanjaan dari dalam.

"Mas, maaf ya, merepotkan terus?" ujar Maya terlihat tidak enak.

"Gak papa, santai sajalah. Aku senang bisa bantu kamu. Semoga usaha kamu lancar, ya?"

"Iya, Mas. Amin ...," sahut Maya seraya mencangkupkan kedua tangan pada wajah. Tanda ia ikut berdo'a.

Ada yang berbeda dari Iyan. Dulu, saat pergi ke pasar, ia selalu cuek dengan penampilan. Namun, tidak dengan saat ini. Lelaki itu selalu terlihat klimis dan memakai wewangian. Dan terlihat bersemangat meskipun ia sadar, Maya hanya ke pasar setiap tiga hari sekali. Dan jadwal itu, Iyan tahu.

Ayah Aira juga jadi sering main ke rumah janda tanpa anak itu. Akan tetapi, obrolan yang ia ucap hanya sebatas masalah kehidupan sehari-hari saja. Belum berani mengutarakan apa yang ada dalam hati.

"Bagaimana kabar anak Mas Iyan?" Untuk pertama kalinya, Maya bertanya tentang kehidupan pribadi le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Iyan.. Iyan... giliran Maya yang kasih tau baru sadar.. tapi itu hidayah loh
goodnovel comment avatar
Nina Waty
apa kan ini yg disebut SADAR TP GAK NGAKU
goodnovel comment avatar
Gustini Hasibuan
Thor karyamu sungguh is the best ...️...️...️...️...️...️...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status