Share

Bagian 9

Pertemuan demi pertemuan yang terjadi antara Aira dan Maya, membuat keduanya semakin akrab. Binar bahagia terlihat dari sorot mata Aira. Setelah mengenal Maya, ia merasa memiliki seorang teman berbagi.

Di sisi lain, Iyan jhga berharap, kedekatan antara Maya dan Aira, bisa menimbulkan benih iba dalam hati wanita itu kepada putri semata wayangnya.

"Iyan," panggil Nusri suatu sore, saat Aira tidak ada di rumah karena berangkat mengaji.

"Ya, Bu," jawab Iyan yang tengah meletakkan handuk di kapstok seraya menoleh.

"Ibu lihat, kamu sudah tidak pernah menemani Rani tidur. Kenapa?" tanya Nusri penuh selidik.

"Memangnya kenapa, Bu? Rani bukan wanita normal. Dia sudah bahagia dengan dunianya sendiri. Mau aku ada di sampingnya saat tidur, ataupun tidak, itu tidak terlalu berpengaruh baginya," jawab Iyan kesal. Terlalu sekali, pikirnya. Sang ibu menanyakan hal semacam itu.

"Iyan. Sekalipun kamu saat ini berniat menikah lagi, tapi jangan abaikan Rani. Dia istri sah kamu. Dia ibu dari Aira, cucu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
ibu Nusri cari pembantu apa mantu.. kayak anaknya sultan aja banyak wanita yang antri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status