Share

Bagian 11

“Ayah, kenapa sekarang kita tidak pernah ke rumah Tante maya?” tanya Aira suatu sore, saat mereka berdua tengah santai di depan televisi.

“Tante Maya sangat sibuk. Kita jangan pernah mengganggu dia,” jawab Iyan.

“Tante Maya sibuk apa, Yah? Sibuk jualan? Aku mau bantuin, asalkan aku diantar ke sana,” pinta Aira.

“Jangan, Sayang. Kita tidak bisa ke sana lagi. Karena, Tante Maya marah sama Ayah,” jelas Iyan.

“Tante Maya marah kenapa, Yah? Tante Maya marah sama Ayah, emangnya Ayah kenapa?” cecar Aira.

“Ayah melakukan kesalahan. Udah ya, jangan minta ke rumah Tante Maya lagi,” ucap Iyan.

Aira mengangguk lesu. Ia lalu bangkit dan berjalan lesu, menuju teras balai samping.

Aira duduk di tepi teras seraya memandangi sungai kecil yang mengalir tepat di samping rumahnya. ERasa sepi tiba-tiba hadir dalam hati. Baru beberapa saat, dirinya menemukan seorang teman, kini harus kehilangan sosok itu kembali.

Byurrr ….

Sebuah suara membuatnya kaget.

“Aira!” seru Rani girang. Wanita yang hilang akal itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ardy75
kePICIKan & keNAIFan seorang laki" yg tak pantas di sebut laki"..!! terlalu dangkal & pongah,tk berkaca pd kejadian & nasib nya skrg. seakan dia lah yg paling terdzolomi dr semua ini,NAIF & PICIK..kshn aira jd trauma & dilema dlm kehidupan nya.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Aora kena imbas atas ortunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status