Share

Bagian 237

Mobil yang dikendarai Agam menembus pekatnya kabut di siang menjelang sore itu. Tidak ada sepatah katapun terucap di dalam kuda besi yang meluncur dengan kecepatan sedang itu. Sang sopir merasa enggan, hendak mengajak bercakap dengan pria yang memangku anak bayi yang baru lahir dengan tatapan sendu.

Agam larut dalam pikirannya. Ada banyak hal ia risaukan. Meskipun kehadiran malaikat kecil tanpa dosa itu tidak ia anggap beban. Namun, tetap saja, beberapa kebiasaan dalam menjalani aktivitas sehari-harinya harus disesuaikan dengan keberadaan anak hasil hubungan gelapnya bersama Anti.

Mobil telah sampai di halaman kantor, yang menjadi rumah sementara bagi Agam saat ini. Gerimis kecil masih tersisa, seakan langit ikut merasakan pedihnya hati, sesosok makhluk kecil tiada daya yang kehadirannya tidak disambut dengan senyum dan dekapan penuh  cinta.

"Mas Agam tunggu dulu, aku yang turun terus cari payung. Biar dedek bayinya tidak kehujanan," perintah sopir yang usi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ardy75
alur nya mulai seru,tlg di buat bertele" author(supaya ga bosan)..
goodnovel comment avatar
Jimin Park
............senang dengan ceritanya semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status