Share

Bagian 245

Agam merasa kebingungan karena, Tuti tidak bisa menjaga Bilal dikarenakan anak bungsunya jatuh dari motor dan harus dirawat di Puskesmas rawat inap.

"Maaf ya, Mas? Aku sedih ninggalin Bilal tapi, gimana lagi, Dwi gak ada yang jagain." Begitu kata Tuti dalam sambungan teleponnya.

"Mbak Tuti ada saran siapa gitu yang bisa aku mintai bantuan?" Agam bertanya penuh harap. Tuti diam tidak menjawab, berpikir siapa yang kira-kira bisa ia minta bantuan menjaga anak Agam.

"Palingan Laila, Mas. Kalau dia bagaimana? Mas Agam setuju-kah?" Mendengar satu nama disebut, Agam jadi bimbang. Sejujurnya, dirinya ingin menghindar dari janda tanpa anak itu. Hatinya sedang ingin menikmati semua sendiri.

"Kalau orang lain, ada gak Mbak?" Hati Agam begitu cemas. Saat ini, sudah tidak tinggal di kantor jadi, tidak bisa mengajak Bilal ke ruang kerja.

"Emang kenapa, Mas?" tanya Tuti penuh selidik.

"Mbak, aku kan pria sendiri. Laila juga janda. Aku tidak mau ada g

Nay Azzikra

Assalamualaikum, dear Pembaca. Terima kasih untuk segala dukungannya pada cerita ini. Jangan pernah khawatir cerita ini tidak tamat. Cerita ini sudah tamat di laptop saya. Hanya saja, memang saya uploud beberapa bab saja per harinya. Termasuk cerita Balada Cinta Fani, itu juga cerita sudah tamat di laptop. jadi, jangan takut digantung ya .... Saya sangat berterima kasih atas apresiasi yang sangat besar dari para pembaca semuanya, sehingga cerita ini berada di urutan pertama peringkat pustaka dan gem bulanan. Tanpa Anda semuanya, saya bukan apa-apa. Saya selalu berdoa, semoga pembaca semua mendapatkan limpahan rezeki dan kebahagiaan.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Yani Sarumaha
bacaan ini sangat menyenangkan.ini bisa dibuat jadi sinetron
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah kali ini Agam bisa lebih tahan soal wanita... karna ada Bilal fokusnya skrng
goodnovel comment avatar
Yuli Handayani
inspirasi buat kehidupan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status