Share

Bagian 235

Aku bangkit, dan turun dari ranjang. Membuka lemari dan mengulurkan surat yang beberapa bulan ini aku sembunyikan darinya.

"Apa ini?"

"Surat tanah yang aku beli bersama Mas Agam. Dia mengirimkan sebagai kado pernikahan kita," lembaran itu hanya diterima tanpa dibuka. Dirinya diam. Nampak tengah berpikir. Aku hanya duduk sembari sabar menunggu, apa yang akan dikatakan olehnya.

"Berikan pada Agam! Dinta dan Danis tidak membutuhkan. Apa yang aku miliki sangat lebih dari benda ini, Nia. Dan aku berharap, dengan ini, sakit dalam hati kamu melihat penderitaan Agam akan hilang. Dan aku, akan mengizinkannya untuk menemui Dinta dan Danis kapanpun. Ingat! Hanya bertemu. Bukan untuk membawa mereka pergi," aku hampir tidak percaya dengan apa yang kudengar tadi. Dengan cepat, kupeluk erat tubuh lelaki yang berhati mulia itu.

"terima kasih, Mas. Aku janji, tidak akan meninggalkanmu. Aku janji, akan selalu mendampingi Mas sampai maut memisahkan kita," kami saling tatap.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
gatel banget sih jadi perempuan,sini aku garukin pake gergaji
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Anti²... kepedean.. kepercayaan diri yang tinggi sekaleeeeeee
goodnovel comment avatar
Dewy Septi Maryeni
udh kegeeran aja si antu eh anti....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status