Share

Istri Kontrak Sang CEO
Istri Kontrak Sang CEO
Penulis: Dian D'n Jell

Cinta Buta

“Kumohon jangan ambil uang itu! Hanya itu yang kita miliki untuk membayar semua hutang kita!” teriak Violet seraya menagis sesenggukan.

“Tutup mulutmu dan jangan sok tau! Lagipula selama ini kau bahkan tidak pernah menghasilkan apapun! Aku bahkan menyesal telah menikahi wanita sial sepertimu!” bentak Dani  yang kemudian mulai mencengkeram leher Violet.

Ya, hari ini untuk yang kesekian kalinya terjadi pertengkaran hebat antara Violet dan Dani. Menikah dengannya selama lima tahun dan membuat namanya tersemat dalam nama Violet sehingga menjadikannya, Violet Shaw. Rupanya tidak membuat Violet benar-benar mengenal seperti apa Suaminya yang sebenarnya.

Seperti sebelumnya, hampir setiap hari selalu terjadi pertengkaran antara Dani dan Violet. Ya, pasangan suami istri itu memang tak seperti pasangan lainnya. Bukan tanpa sebab. Karna setiap hari yang dilakukan oleh Dani hanya menghabiskan uang untuk membeli minuman sementara Violet sang istri terus mati-matian mengumpulkan uang yang jumlahnya bahkan tidak seberapa.

Kebiasaan buruk Dani yang suka mabuk dan bermain wanita nyatanya telah menghabiskan uang mereka. Bahkan Violet harus menanggung hutang akibat ulah dari sang suami tidak diri itu. Parahnya lagi, toko kue yang merupakan satu-satunya sumber penghasilan mereka pun saat ini terancam tutup karna bangkrut.

Tapi entah apa yang ada dalam kepala Violet. Meski hidupnya sengsara dan terus mendapatkan perlakuan kasar dari Dani, nyatanya Violet bahkan tidak pernah berniat untuk meninggalkan Dani. Bukan hanya karna takut oleh ancaman Dani, tapi karna Violet begitu mencintai Dani. Bisa dibilang, cinta membabi buta yang dimiliki Violet justru membuatnya semakin menderita.

Violet terus saja menutup mata dan selalu memaafkan Dani dengan dalih bahwa ia yakin suatu saat nanti Dani pasti akan berubah dan Dani akan kembali menjadi suami yang baik seperti dulu. Violet yang lugu itu bahkan tidak juga menyadari bahwa kebaikan yang dulu ditunjukkan Dani hanyalah palsu belaka.

Setelah merampas semua uang yang telah dikumpulkan Violet dengan susah payah, Dani lantas meninggalkan Violet begitu saja tanpa rasa bersalah. Namun entah terbuat dari apa hati yang dimiliki oleh Violet, dengan mudahnya ia pun berusaha melupakan apa yang telah dilakukan oleh Dani menganggap bahwa sang suami hanya sedang kesal saja.

Seperti biasa Violet pun mulai melakukan banyak pekerjaan di toko kue kecilnya itu. Dengan sedikit tergesa ia berusaha agar kue dan roti segera tersaji dengan cepat. Karna hari ini ia terlambat membuka toko kue akibat pertengkerannya dengan Dani.

Hingga di tengah kesibukannya, datanglah dua orang pria dengan wajah sangar dan tubuh gempal yang masuk dengan sangat tidak sopan.

"Violet! Ikut kami. Bos sudah kesal karena kau tidak membayar hutang," ucap salah seorang pria.

Benar saja, pria-pria itu tidak lain adalah para rentenir yang sudah pasti mereka datang untuk menagih hutang seperti biasanya. Namun kali ini, tanpa menanyakan hutang mereka bahkan memaksa untuk membawa Violet ikut bersama mereka.

"Apa maksud kalian? Aku selalu membayar hutangku." Menurut Violet apa yang mereka katakan tidak beralasan. Bahkan jatuh tempo pembayaran hutang masih beberapa hari lagi. Anehnya para rentenir itu bahkan tidak mau tau dan terus memaksa Violet seraya mengancamnya.

“Lepaskan aku! Kenapa kalian ingin membawaku?! Meski terlambat bukankah selama ini aku selalu membayar hutang kami?!” ucap Violet yang terus berusaha melepaskan dirinya dari para pria kekar itu.

“Diam kau! Bos kami menyuruh untuk membawamu karna kau dan suamimu bahkan tidak pernah membayar hutang kalian sama sekali!”

Sontak Violet pun sangat terkejut. Bagaimana tidak? Selama ini Violet selalu memberikan uang pada Dani dan Dani selalu mengatakan pada Violet bahwa ia telah membayarkan angsuran hutang mereka. Dan dengan bodohnya Violet bahkan menganggap para rentenir itu berbohong dan terus percaya pada Dani.

Tanpa membuang banyak waktu Violet kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mobil hitam dan dibawa paksa. Violet terus meronta berusaha melepaskan diri tapi sayangnya dua orang algojo itu bahkan bukan tandingan Violet. Hingga kemudian mereka sampai di sebuah rumah mewah dan Violet pun dibawa masuk ke sana.

Lalu datanglah seorang pria paruh baya dengan kepala botak dan perut buncitnya. Dengan angkuhnya pria itu mendekat pada Violet yang saat ini tengah dicekal oleh kedua anak buahnya. Lalu dengan mata liarnya pria bernama Ronal Richi itu terus menatap mesum pada Violet. Jijik dengan tingkah Ronal maka Violet pun memaki, “Lepaskan aku!”

Tapi dengan santainya Ronal berkata, “Kusarankan sebaiknya berhenti memberontak karna kau adalah jaminan Dani untuk melunasi hutang. Kurasa tubuhmu bagus juga. Pasti akan menhasilkan banyak uang club malam.”

“Diam kau! Aku bukan jalang dan aku tidak sudi bekerja padamu!” teriak Violet.

“Apa boleh buat, sayang. Dani sendirilah yang menjadikanmu jaminan atas semua hutangnya yang terus menumpuk,”

“Tidak! Kau bohong! Dani tidak mungkin melakukan hal rendah seperti itu. Dia pasti ak-”

Seketika ucapan Violet pun terhenti ketika seseorang tiba-tiba datang dan membuat Violet seketika mematung. Tak disangka itu adalah Dani. Violet pun seketika dibuat syok karna Dani datang dalam keadaan mabuk bersama seorang wanita yang terus ia peluk dengan tidak tau malunya.

Lalu dengan santainya Dani berkata pada Violet, “Maaf Violet, apa yang dikatakan oleh Ronal memang benar. Oh ya! Sepertinya aku juga lupa bilang kalau aku telah menandatangani surat perjanjian dan setuju menjadikanmu jaminan untuk membayar hutang.”

Bagaikan disambar petir setelah Violet mendengar ucapan Dani. Ia tidak percaya bahwa suami yang sangat ia cintai bahkan tega menjadikannya sebagai jaminan demi melunasi hutang. Bahkan tanpa menghiraukan perasaan Violet, Dani tega bermesraan dengan wanita lain.

Sayangnya tak cukup sampai di situ. Dengan terang terangan Dani kembali berkata pada Violet, “Lagipula Violet, aku bosan hidup dengan wanita sepertimu! Kau sama sekali tidak menarik bahkan sejak menikahimu, hidupku menjadi sangat sial! Dan asal kau tau, aku akan menceraikanmu!”

Seketika bulir air mata pun luruh dan membasahi pipi Violet. Masih mengharap iba dari sang suami Violet pun berkata, “Tidak. Kau pasti bohong ‘kan Dani? Kau tidak akan melakukan hal itu padaku ‘kan?”

Tapi jangankan merasa iba. Dani justru terlihat jijik pada Violet. Layaknya sampah Dani berusaha untuk menyingkirkan Violet dari hidupnya. Namun lagi dan lagi Violet masih terus saja menghiba pada Dani yang jelas-jelas tidak mencintainya.

“Kumohon jangan lakukan ini padaku, Dani."

"Aku janji akan bekerja keras dan memberikan semuannya padamu!"

"Kumohon jangan biarkan mereka mempekerjakanku di club malam!"

"Kumohon!”

Meski Violet terus merengek dan memohon, Dani sama sekali tidak bergeming. "Selamat tinggal wanita pembawa sial."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status