Share

Bab 50 Hati yang Perih

“Aku hamil, Damian … “ lirih Annie. Dia menundukkan kepala demi menutupi rasa malunya.

Damian seketika berhenti. Begitu pula Gina yang sejak awal mengintip dari balik daun pintu kamar Tasya. Wanita itu spontan berlari kecil, menghampiri Tasya dan mengajak anak itu pergi meninggalkan Damian dan Annie yang bersitegang.

Damian menurut saja saat Gina mengambil alih Tasya, karena dia merasa pertengkarannya dengan Annie memang tidak baik untuk didengar anaknya itu.

“Apa kamu bilang?” tanya Damian–setelah memastikan Tasya pergi.

Annie terisak. “Aku hamil … Kumohon jangan pergi,” jawab Annie.

Damian mengerjapkan mata. Kemudian dia tersenyum tipis. Senyuman penuh kegetiran.

“Apakah kamu yakin itu anakku? Bukan anak Steve?” seloroh Damian hampa.

“A-apa maksudmu?!” teriak Annie. “Ini tentu anakmu, Dam. Aku istrimu!” pekik Annie sambil memegangi perutnya.

“Aku pasti akan berbahagia jika benar itu anakku–” Damian memutus uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status