Share

Bab 138 Fitnah Annie

“Tasya–” Wijaya bersimpuh, demi menyamakan posisinya dengan Tasya. “Apapun yang terjadi, pasti Papa sayang sama Tasya. Dan selama Papa masih ada belum bersama Tuhan, Papa akan selalu sayang sama Tasya. Keputusan Papa untuk bersama Miss Gina juga tentu sudah dipikirkan Papa untuk kebaikan Tasya,”

Air mata Tasya tumpah ruah. “Tapi … tapi kenapa nggak sama Mama? Mama sayang sama Tasya. Mama juga sayang sama Papa,”

Wijaya mengelus lembut rambut anak itu. “Papa sama Mama sudah nggak bisa sama-sama. Papa sama Mama … bahagia kalau berpisah,”

Tasya menjerit. Dia meraung, menangisi perpisahan kedua orang tuanya yang baru dia pahami sekarang.

“Om–” Tasya terisak-isak hingga kesulitan bicara. “Tasya mau tidur boleh? Tasya–” Ucapannya tidak lancar karena saling berburu dengan tangisannya. “Tasya mau tidur disini,”

“Tentu boleh. Tasya boleh tidur di kamar Sean,” Wijaya tersenyum hangat. “Nanti Om bangunkan kalau makanannya sudah siap,”

Tasya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status