Share

Bab 88

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-31 19:00:00
Kebetulan waktu sudah menunjukkan jam sibuk, semua taksi tampak penuh oleh penumpang yang mengisinya. Yuna mencoba memesan mengenai aplikasi tetapi tetap tidak ada supir yang menerima pesanannya. Saat itu, Yuna merasa sepertinya repot sekali jika tidak memiliki kendaraan pribadi.

Mobilnya yang dulu merupakan mobil yang dibeli oleh Logan dan surat-suratnya atas nama lelaki itu. Dulu dia tidak mempermasalahkan hal ini, tetapi saat ini Yuna merasa dirinya bodoh sekali. Tapi tidak ada yang perlu disayangkan karena Yuna tidak mengharapkan barang apa pun milik lelaki itu.

Dia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya dan mempertimbangkan untuk menggunakan bus. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari arah belakang. Jelas sekali tepukan tersebut seperti memberikan alarm tanda bahaya pada dirinya.

Kening Yuna berkerut dan kakinya segera berputar ke belakang. Dia pikir dirinya bisa lepas dari ancaman tersebut tetapi tangan yang tadi menepuknya masih tetap berada di a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 89

    “Intinya kamu masih marah,” kata Clinton sambil menggelengkan kepalanya.“Dulu waktu kamu pergi, Kakek memang ada ngomong kalimat yang menusuk. Tapi waktu itu dia juga emosi. Masih sekeluarga, jadi jangan anggap ucapan emosi itu memang diucapkan dari hati.”“Sudah berlalu begitu lama, kamu juga sudah mendapatkan pelajarannya. Sekarang kamu lihat bagaimana orang lain menilai tentang dirimu. Kamu masih nggak mau balik?”“Aku bukannya nggak mau balik. Tunggu sampai aku merasa aku sudah boleh balik, aku pasti akan kembali,” ujar Yuna sambil menegakkan tubuhnya.“Aku bisa selesaikan urusanku dan masalahku sendiri. Kamu tenang saja, nggak akan ada yang tahu hubunganku dengan keluarga Tanoto,” tambah Yuna lagi.Namun kalimat terakhir Yuna justru memicu emosi Clinton yang naik seketika. “Kamu pikir keluarga Tanoto takut terseret dalam masalahmu? Kamu pikir dengan kamu nggak mengatakannya maka kami nggak akan terseret? Kenapa setelah sekian tahun berlalu, kamu masih tetap sok tahu?”“Kalau gitu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 90

    Semua orang di laboratorium VL tampak fokus. Mereka juga melakukan percobaan selama berkali-kali hingga tidak terhitung jumlahnya. Tetapi komposisi dari minyak esensial cukup kompleks dan ada puluhan bahan wewangian yang tergabung menjadi satu.Walaupun mereka ada resepnya, jika komposisinya berbeda sedikit saja, maka akan menghasilkan perbedaan yang luar biasa. Apalagi resep komposisi yang ada di tangan mereka masih belum jelas apakah tepat atau tidak.Semua orang tampak tenggelam dalam ujian yang sulit. Mereka sibuk hingga merasa leher pegal dan mata perih. Hanya satu orang saja yang terlihat santai. Stella masih duduk di kursinya dengan seluruh peralatan yang terletak di depannya.Tubuhnya tersandar ke belakang kursi dengan kedua tangan yang jatuh di kedua sisi tubuh perempuan itu. Kepala Stella mendongak ke atas dengan keadaan mata yang terpejam. Ternyata dia sudah tertidur.Saat Valerie masuk dan melihat pemandangan tersebut, dia mengepalkan tangannya erat dan menarik napas dalam-

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-02
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 91

    Valerie bangkit dengan tubuh sedikit tegang dan sibuk berjalan mondar mandir. Seakan dia takut jika langkahnya berhenti, maka dia tidak bisa mengendalikan rasa panik dalam dirinya.Stella tidak memedulikan perempuan itu dan hanya sibuk melakukan peregangan di bagian pinggangnya yang kaku. Dia membalikkan tubuhnya dengan malas untuk melanjutkan percobaan dan penelitian. Gerakannya sangat lambat seperti tidak niat melakukan pekerjaannya.Valerie mencoba menetralkan emosinya kembali dan menatap Stella sambil berkata, “Ok, kamu katakan apa yang kamu mau? Berikan saja persyaratan yang kamu inginkan, aku akan berusaha mengabulkannya untukmu.”Mau tidak mau dia harus bersabar ketika dihadapkan pada situasi yang membahayakan dirinya. Dibandingkan meminta Valerie memohon pada Yuna, dia lebih bersedia membiarkan Stella mengajukan persyaratan pada dirinya. Setidaknya perempuan itu masih ada di bawah kendali dirinya.Mendengar ucapan Valerie membuat Stella memiringkan kepalanya dan melirik perempu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 92

    “Sepu ….” Valerie menarik napasnya dalam-dalam sambil mengumpat Stella dalam hati. Benar-benar perempuan yang luar biasa tamak!Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, terdengar lagi suara yang berkata, “Mengenai kenaikan jabatan, Ibu terlalu meremehkan ketamakanku. Aku nggak akan bisa puas dengan jabatan wakil manajer saja. Yang aku mau itu adalah posisi Ibu!”Stella mengarahkan telunjuknya ke arah perempuan itu dengan sorot mata yang menunjukkan bahwa dia tidak sedang bercanda. Wajah Valerie menggelap dalam seketika.Menjanjikan apa yang diminta oleh Stella hanya merupakan sebuah tindakan belaka, dan hal tersebut juga bisa dia tarik balik sesuka hatinya. Tetapi ketika mendengar perempuan itu tertarik dengan posisi dirinya saat ini membuat Valerie merasa Stella terlalu kurang ajar. Kalau dia menyetujuinya begitu saja, apa yang akan dipikirkan oleh orang-orang di VL dan orang di luar sana?Stella pasti sudah menebak keraguannya, dia tidak buru-buru meminta jawaban Valerie dan hanya duduk

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 93

    Valerie melirik layar ponselnya dan nama Logan muncul di sana. Perempuan itu melayangkan tatapan sinis pada Stella sembari mengembalikan tabung reaksi ke tangannya. “Kamu pikirkan lagi dengan matang, jangan berpura-pura bodoh!”Setelah mengatakan kalimat tersebut, dia berbalik dan keluar dari sana.“Kamu di mana?” tanya Logan begitu sambungan telepon terhubung.“Aku ada di laboratorium,” jawab Valerie dengan suara pasrah.“Bukannya aku sekarang lagi mikirin caranya? Yuna nggak bersedia membantumu, aku nggak boleh nggak peduli denganmu. VL adalah hasil jerih payah kita, aku nggak bisa membiarkan dia tumbang begitu saja.”“Apanya yang bangkrut? Jangan ngomong sembarangan! Kamu siap-siap dulu, aku akan segera menjemputmu,” kata Logan yang sepertinya sedang buru-buru. Setelah itu sambungan telepon terputus begitu saja.Valerie memandangi ponselnya sekilas kemudian berjalan kembali ke laboratorium untuk melihat-lihat. Sepertinya tidak akan ada yang mendapatkan hasil, daripada dia membuang-b

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 94

    Hanya sebuah pertengkaran kecil berhasil membuat tubuh Yuna pegal dan nyeri. Dia sudah sangat lama sekali tidak berlatih dengan baik. Setelah pergi dari keluarga Tanoto, Yuna memang sudah lama mengistirahatkan dirinya.Perempuan itu asyik melakukan hal yang dia sukai hingga kedatangan Clinton yang mengingatkannya. Tidak peduli seberapa jauh dia pergi, Yuna tetap merupakan bagian dari keluarga Tanoto.Dia merendamkan dirinya di dalam bathtub. Tangannya terangkat ke atas dan terlihat lebam kebiruan di lengannya. Mungkin karena perseteruan tadi membuatnya membentur lengannya tanpa sadar. Nanti akan dia olesin salep saja.Yuna mengangkat kepalanya sambil memikirkan pertemuannya hari ini dengan Logan dan Valerie. Benar-benar membosankan sekali. Awalnya dia pikir dirinya bisa emosi dan semakin membenci kedua orang itu, tapi setelah mereka duduk dan berbicara dengan serius, dia baru menyadari bahwa dirinya sedang tidak bisa melepas masa lalunya sendiri.Dia tidak bisa melepaskannya karena tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 95

    “Bran ….” Yuna yang baru saja membuka mulutnya langsung terhenti karena jari lelaki itu yang berada di depan bibirnya.“Jangan bicara.”Yuna mengedipkan matanya memandangi Brandon tanpa berbicara lagi. Jakun lelaki itu bergerak naik turun dengan begitu jelas. Gerakan tanpa sadar tersebut sungguh sangat menggoda. Dengan perlahan lelaki itu mulai merendahkan wajahnya dan mendaratkan kecupan di bibir perempuan itu.Bagaimanapun Yuna baru saja habis berendam dan tetesan air di tubuhnya juga masih belum kering. Brandon yang menggendongnya keluar otomatis juga basah karena sisa air di tubuh Yuna mengenai baju lelaki itu. Tubuh Brandon saat ini menempel sepenuhnya dengan erat di tubuhnya.Meski Yuna sudah tidak begitu sering berlatih lagi, tubuh perempuan itu tetap terjaga dengan bentuk proporsional. Ditambah lagi dengan sisa latihannya yang dulu membuat garis tubuhnya semakin membentuk dan terlihat sangat feminim.Dengan perlahan dia membuka kelopak matanya dan otot keras serta seksi lelaki

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-07
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 96

    Kenapa hal ini harus ditanyakan pada dirinya?Yuna menggigit bibir bawahnya dan mengangguk dengan cepat sambil mengalihkan kepalanya ke samping karena tidak berani menatap Brandon. Setelah itu dia menoleh kembali dengan cepat sambil menatap lelaki itu.Tanpa perlu berbicara banyak, perempuan itu sudah memberikan jawaban pada lelaki itu melalui reaksi tubuhnya. Brandon terdiam selama beberapa detik, kemudian menegakkan tubuhnya dan mengambil sebuah handuk untuk membungkusnya dengan erat. Setelah itu dia menarik selimut dan menutupi tubuh Yuna.Melihat mata perempuan itu yang terus mengikutinya membuat Brandon membungkukkan tubuhnya dan mendaratkan kecupan di kening Yuna. Dengan cepat Yuna menggenggam tangan Brandon untuk menghentikan lelaki itu yang hendak bangkit.Dia mendongak untuk menatapnya dan dengan suara sedikit serak dia bertanya, “Apa maksudnya?”Tatapan Brandon berhenti di tangan Yuna yang sedang menahan lengannya dengan erat. Perasaan dibutuhkan oleh perempuan itu membuat Br

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2253

    “Pak Fred, bukannya mau banyak tanya, tapi aku harus tahu jelas untuk bisa tahu di mana letak masalahnya. Badan cewek dan cowok itu berbeda. Usia juga punya pengaruh yang besar. Kalau sudah tua, wajar kalau detak jantungnya melambat. Walaupun dari luar kelihatannya sehat, tapi di dalam badannya sudah ada bibit penyakit. Nggak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Tapi kalau nggak ada penyakit kronis dan tiba-tiba sakit, mungkin ….”“Nggak mungkin serangan jantung! Dia masih muda,” ujar Fred menyela sebelum Rainie selesai menjelaskan.“Masih muda juga bisa saja tiba-tiba kena serangan jantung. Cewek dan cowok juga beda, terus ada juga faktor kesehatan fisik dan lain-lain ….”“Nggak ada hubungannya sama itu semua. Dia bukan cowok, umurnya juga nggak tua, nggak ada penyakit kronis atau patogen lainnya. Selama ini dia juga sehat-sehat saja,” kata Fred. Hampir saja dia bilang kalau orang itu adalah Yuna. “Apa ada kemungkinan dia ini cuma pura-pura mati untuk mengelabui aku? Apa ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2252

    Rainie terlihat bicara apa adanya, dan mengejutkannya Fred pun tidak marah. Dia hanya mengangguk sebagai tanggapan dan meminta Rainie untuk keluar bersamanya.“Soal obat menghilang itu nggak perlu terburu-buru. Aku tahu itu pasti butuh waktu yang lumayan lama, aku cuma mau kamu kerja yang serius saja,” katanya seraya menaruh satu tangannya di atas bahu Rainie. Lalu seraya menekan tangannya, dia berkata dengan suara lirih, “Sekarang aku punya satu tugas penting untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas ini, aku bisa kasih kamu kebebasan untuk melakukan eksperimen apa pun yang kamu mau di lab ini!”“Maksud Pak Fred … hipnotis?”“Betul. Yang ini lebih penting, aku mau selesai secepat mungkin! Kalau malam ini apa bisa selesai?”“.…”Rainie tidak bisa memberi kepastian. Untuk menghipnotis Shane saja, Rainie harus mengerahkan usaha yang tidak sedikit. Dan hipnotisnya terhadap Shane bisa berhasil karena Rainie tahu kepribadian Shane seperti apa. Namun untuk melakukan hipnotis kepada ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2251

    Fred sungguh tidak percaya. Dia membuka matanya lebar-lebar, berpikir apa jangan-jangan otaknya yang justru bermasalah. Dia sudah menyusun rencananya dengan baik agar Ross pergi dari tempat ini. Setidaknya itu akan memberikan waktu baginya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di sini. Namun hasil akhirnya malah Fred sendiri yang disuruh pergi, dan justru apa yang Ross katakan dirasa lebih masuk akal. “Pangeran Ross, itu juga sudah saya pertimbangkan sebenarnya. Tapi ….”“Oh, ternyata kamu sendiri memang mau pergi, ya! Sudah kuduga kamu memang yang paling setia. Sepertinya rumor-rumor yang ada di luar sana nggak benar. Kebetulan, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk membuktikan kesetiaan amu. Fred, kalau memang kamu sendiri mau pergi, ya pergilah! Di sini biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir! Nanti aku juga kirim dua orang pengawal untuk kamu. Kujamin kamu pasti baik-baik saja. Aku mewakili mamaku dan segenap rakyat Yuraria mengucapkan terima kasih banyak untukmu!”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2247

    “Sebenarnya, saya ada kabar tentang sang Ratu.”Satu kalimat itu cukup untuk membuat Ross tersentak dan langsung duduk tegak. Lantas, dengan raut wajah serius dia menatap Fred dan bertanya padanya, “Kamu menerima kabar tentang mamaku?”“Ya. Yang Mulia sempat datang ke sini, dan sebelum beliau pergi, beliau pernah bilang tempat yang mau dia tuju. Tapi ….”“Kamu tahu di mana dia? Fred, kamu benar-benar berani, ya. Tadi kamu bilang nggak tahu, dan sekarang kamu bilang kamu tahu?”“Maafkan saya, Pangeran, tapi saya terpaksa. Yang Mulia sendiri yang meminta saya untuk jangan bilang ke orang lain.”“Jadi maksudmu, mamaku menyuruh kamu untuk jangan kasih tahu aku di mana dia berada?”Seketika mendengar itu, Ross terlihat lebih rileks dan bersandar ke belakang. Namun dia tetap memperhatikan gelagat Fred dengan saksama seakan sedang menimbang-nimbang apakah Fred lagi-lagi membohonginya atau tidak.“Ya,” jawab Fred. “Sebelum pergi, beliau bilang nggak mau ada siapa pun yang tahu. Dan sejak belia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2246

    Fred keluar dari kamar Yuna dengan suasana hati yang kacau. Sambil marah-marah, dia pun meluncur ke kamar sang Ratu. Namun saat sudah hampir sampai, dia berubah pikiran dan membalikkan badan. Dia sudah mengutus anak buahnya untuk mengawasi Ross, tetapi dia masih tidak tenang. Dia pikir akan lebih baik tahan dulu sampai Ross pergi, atau dia yang dalam masalah kalau sampai ketahuan telah mengurung sang Ratu di sini.Jujur saja, Fred akan menang jika dia menghadapi Ross secara langsung, tetapi itu hanya akan membuat lebih banyak masalah yang tidak perlu. Maka itu Fred langsung pergi menghampiri Ross. Fred mula-mula berkomunikasi dengan anak buah yang dia tugaskan untuk memantau Ross. Dari situ dia mengetahui dari tadi Ross terus berada di dalam sepanjang waktu.Fred mengetuk pintu, tetapi dia sedikit panik ketika tidak mendapat jawaban. Itu membuatnya teringat dengan apa yang terjadi pada Yuna barusan.“Yang Mulia Pangeran Ross, ini Fred. Ada yang mau saya bicarakan.”Namun masih juga tid

DMCA.com Protection Status