Share

Bab 95

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-07 19:00:00
“Bran ….” Yuna yang baru saja membuka mulutnya langsung terhenti karena jari lelaki itu yang berada di depan bibirnya.

“Jangan bicara.”

Yuna mengedipkan matanya memandangi Brandon tanpa berbicara lagi. Jakun lelaki itu bergerak naik turun dengan begitu jelas. Gerakan tanpa sadar tersebut sungguh sangat menggoda. Dengan perlahan lelaki itu mulai merendahkan wajahnya dan mendaratkan kecupan di bibir perempuan itu.

Bagaimanapun Yuna baru saja habis berendam dan tetesan air di tubuhnya juga masih belum kering. Brandon yang menggendongnya keluar otomatis juga basah karena sisa air di tubuh Yuna mengenai baju lelaki itu. Tubuh Brandon saat ini menempel sepenuhnya dengan erat di tubuhnya.

Meski Yuna sudah tidak begitu sering berlatih lagi, tubuh perempuan itu tetap terjaga dengan bentuk proporsional. Ditambah lagi dengan sisa latihannya yang dulu membuat garis tubuhnya semakin membentuk dan terlihat sangat feminim.

Dengan perlahan dia membuka kelopak matanya dan otot keras serta seksi lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 96

    Kenapa hal ini harus ditanyakan pada dirinya?Yuna menggigit bibir bawahnya dan mengangguk dengan cepat sambil mengalihkan kepalanya ke samping karena tidak berani menatap Brandon. Setelah itu dia menoleh kembali dengan cepat sambil menatap lelaki itu.Tanpa perlu berbicara banyak, perempuan itu sudah memberikan jawaban pada lelaki itu melalui reaksi tubuhnya. Brandon terdiam selama beberapa detik, kemudian menegakkan tubuhnya dan mengambil sebuah handuk untuk membungkusnya dengan erat. Setelah itu dia menarik selimut dan menutupi tubuh Yuna.Melihat mata perempuan itu yang terus mengikutinya membuat Brandon membungkukkan tubuhnya dan mendaratkan kecupan di kening Yuna. Dengan cepat Yuna menggenggam tangan Brandon untuk menghentikan lelaki itu yang hendak bangkit.Dia mendongak untuk menatapnya dan dengan suara sedikit serak dia bertanya, “Apa maksudnya?”Tatapan Brandon berhenti di tangan Yuna yang sedang menahan lengannya dengan erat. Perasaan dibutuhkan oleh perempuan itu membuat Br

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 97

    Tidak bisa dipungkiri kalau dia memang memiliki rasa terhadap Brandon. Kebersamaan mereka beberapa waktu ini, serta apa yang dilakukan oleh Brandon untuknya masih belum cukup bagi Yuna untuk menentukan apakah dirinya mencintai lelaki itu.Yuna masih belum yakin apakah perasaan dirinya pada lelaki itu sudah meningkat ke tahap “Cinta”. Brandon tampan, kaya, lembut, dan sangat perhatian dengan dirinya. Semua yang ada di diri lelaki itu sulit untuk tidak membuat Yuna tersentuh. Yuna memang menyukai lelaki itu, tapi apakah dia sudah mencintainya?Brandon sendiri memang sudah menebak jawaban apa yang akan dia terima dari Yuna. Lelaki itu hanya tersenyum tipis dengan jari jempol yang mengusap bibir Yuna sambil berkata, “Nggak buru-buru, kita masih punya banyak waktu. Kamu akan jatuh cinta padaku dengan perlahan-lahan.”“Tapi ….” Brandon menghentikan kalimatnya sejenak dan melanjutkan, “Sebelum itu, aku nggak akan melakukan apa-apa. Sampai pada waktu kamu sudah yakin dengan perasaanmu, saat it

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 98

    Setelah hidup mandiri selama bertahun-tahun, Yuna juga sudah terbiasa untuk mandiri dan mengandalkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dia tidak pernah keberatan jika Logan tidak bisa menemaninya. Setiap selesai makan, lelaki itu akan pergi dan sibuk dengan pekerjaannya. Dia bisa mengerti dengan semua itu. Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu, hatinya juga sudah mulai lelah.Di diri Brandon, Yuna justru bisa merasakan perlindungan yang selama ini tidak pernah dia dapatkan. Melihat tangan perempuan itu yang masih tidak bergerak, Brandon bertanya, “Kenapa? Masakannya nggak cocok?”Lelaki itu sengaja memilih beberapa jenis masakan karena khawatir tidak cocok dengan selera Yuna. “Kamu suka jenis masakan apa?”“Nggak penting jenis masakannya, yang penting itu adalah siapa yang menemaniku makan,” sahut Yuna sambil menghirup napas dalam-dalam. Perempuan itu tersenyum kemudian menunduk untuk menyendokkan sesuap makanan.“Enak sekali!”Setelah itu dia mengarahkan sendoknya ke depan mulut

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 99

    Dengan bingung Yuna menerimanya dan mulai membuka dokumen tersebut. Halam pertama langsung terlihat bahwa kontrak tersebut merupakan sebuah kontrak asuransi. Yang diasuransikan di sana adalah hidungnya dan yang menerima keuntungan juga dirinya sendiri. Nominal dari asuransi tersebut cukup membuat Yuna menganga tidak percaya!Yuna memasang ekspresi luar biasa terkejut dan menoleh ke arah lelaki itu sambil bertanya, “Perlu sampai berlebihan seperti ini?”“Memangnya berlebihan?” tanya Brandon balik.“Bagi peracik aroma seperti kalian ini, hidung merupakan alat vital yang paling penting. Aku merasa nggak berlebihan, kok. Justru sebaliknya, sangat dibutuhkan!” lanjut lelaki itu lagi.Benar! Bagi peracik aroma seperti Yuna, hidung memang merupakan organ tubuh yang paling penting. Selain berusaha dan giat, bakat juga merupakan sesuatu yang paling penting untuk menjadi seorang peracik aroma.Seseorang yang memiliki hidung yang bisa membedakan ratusan jenis aroma yang berbeda jauh lebih berguna

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 100

    Orang asing tersebut menghentikan langkah kakinya dan membuat Logan semakin yakin bahwa dirinya tidak salah mengenali orang. Dengan napas naik turun lelaki itu berkata, “Pak Lawson, aku sengaja datang untuk menjemput Bapak. Namaku Logan dan merupakan CEO dari Perusahaan VL. Aku … sepertinya Bu Tania pernah menceritakannya pada Bapak.”Valerie yang ada di sisi Logan hanya memandangi orang asing di depannya ini dengan tatapan bingung dan tidak mengerti. Setelah itu dia menoleh pada kekasihnya yang terlihat berusaha bersikap baik pada orang asing itu. Siapa sebenarnya lelaki itu?Lawson menatap Logan penuh penilaian dari balik kaca matanya. Sikapnya tetap terlihat dingin, tetapi dengan santun dia mengangguk pada Logan sambil menjawab, “Aku pernah dengar, salam kenal.”“Halo, halo!” sambut Logan sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.Lawson menunduk dan melirik tangan tersebut sesaat, kemudian dia mengulurkan tangannya juga dan membalas jabatan Logan dengan cepat. Bahkan tanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-12
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 101

    Setelah selesai mengantarkan Lawson ke hotel, mereka membuat janji dengan lelaki itu untuk menjemputnya nanti malam dan kemudian kembali pulang.Saat mereka hanya tinggal berdua saja, Valerie baru mengeluarkan semua pertanyaan yang sedari tadi bercokol di benaknya. “Logan, sebenarnya siapa Lawson ini? Kenapa kamu bersikap begitu sopan dengan dia? Aku lihat, dia nggak menganggap kita sama sekali. Apa perlu kamu bersikap segitu baiknya di depan dia?”“Apanya yang nomor satu? Kenapa aku nggak pernah dengar nama dia? Apa dia bohong? Kamu bawa aku keliling seharian penuh hanya demi menjemput dia saja? Tapi setelah dia datang malah nggak melakukan apa pun!”“Kenapa nggak tunggu kemampuan dia yang sebenarnya baru kita putuskan mau melakukan apa? Bagaimana kalau dia hanya penipu?” ujar Valerie. Dia berpikir-pikir lagi dan merasa sikap Lawson membuatnya tidak nyaman.“Nggak mungkin dia penipu, kamu tenang saja! Nggak mudah juga bisa membuatnya datang.” Kedua tangan Logan diletakkan di depan kem

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-13
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 102

    Logan merasa terkejut ketika mendapati ibunya menelepon dirinya. Tetapi dia tidak ada alasan logis untuk menolaknya. Logan hanya berharap lelaki yang bernama Lawson ini cukup kuat hingga bisa membantu perusahaannya menghadapi situasi saat ini.Ketika malam tiba, mereka kembali menjemput Lawson di hotel. Saat ini, sikap Valerie telah berubah drastis dibandingkan dengan siang tadi. Awalnya perempuan itu tidak yakin apakah Lawson seorang pembohong atau tidak, dia bahkan meragukan kemampuan asli lelaki itu.Tetapi setelah mendengar cerita Logan yang mengatakan bahwa lelaki itu adalah orang yang dikenalkan sang ibunya, semuanya berubah dan membuat Valerie merasa jauh lebih tenang.Seluruh orang di kota ini tahu siapa sosok Tania. Orang yang sering berinteraksi dengannya sudah ditakdirkan bukan merupakan orang yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu Valerie percaya kalau Lawson pasti bisa membantu mereka.“Pak Lawson, kami benar-benar mengucapkan terima kasih sekali karena Bapak bisa datang u

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-14
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 103

    “Oh ya?” Lawson mengangkat kedua alisnya dengan acuh tak acuh.“Pak Lawson juga pasti tahu kalau ada sedikit bahan baku yang berbeda ataupun komposisinya yang nggak sama, maka produk yang dihasilkan juga nggak akan sama. Yuna nggak hanya melakukan sesuatu pada bahan-bahan baku, tetapi juga meminta asistennya diam-diam mengganti resepnya,”“Selain itu akhir-akhir ini tubuhku sering dalam keadaan nggak begitu sehat dan sedikit pilek, karena itu mereka memanfaatkan kesempatan ini. Mau tidak mau kami harus merepotkan Pak Lawson,” ujarnya dengan pandangan yang menunduk ke bawah sambil berpura-pura menahan tangis.Valerie terlihat begitu kasihan hingga membuat siapa pun merasa iba dan tidak tega. Lawson memandangi wajah perempuan itu dan jarinya mengetuk pelan di atas meja. Tidak tahu apa yang dipikirkan oleh lelaki itu dan tidak tahu apakah dia memercayai ucapan Valerie.Logan tersadar dan langsung menambahkan, “Benar! Pak Lawson nggak tahu kalau akhir-akhir ini Valerie kecapekan karena mas

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2253

    “Pak Fred, bukannya mau banyak tanya, tapi aku harus tahu jelas untuk bisa tahu di mana letak masalahnya. Badan cewek dan cowok itu berbeda. Usia juga punya pengaruh yang besar. Kalau sudah tua, wajar kalau detak jantungnya melambat. Walaupun dari luar kelihatannya sehat, tapi di dalam badannya sudah ada bibit penyakit. Nggak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Tapi kalau nggak ada penyakit kronis dan tiba-tiba sakit, mungkin ….”“Nggak mungkin serangan jantung! Dia masih muda,” ujar Fred menyela sebelum Rainie selesai menjelaskan.“Masih muda juga bisa saja tiba-tiba kena serangan jantung. Cewek dan cowok juga beda, terus ada juga faktor kesehatan fisik dan lain-lain ….”“Nggak ada hubungannya sama itu semua. Dia bukan cowok, umurnya juga nggak tua, nggak ada penyakit kronis atau patogen lainnya. Selama ini dia juga sehat-sehat saja,” kata Fred. Hampir saja dia bilang kalau orang itu adalah Yuna. “Apa ada kemungkinan dia ini cuma pura-pura mati untuk mengelabui aku? Apa ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2252

    Rainie terlihat bicara apa adanya, dan mengejutkannya Fred pun tidak marah. Dia hanya mengangguk sebagai tanggapan dan meminta Rainie untuk keluar bersamanya.“Soal obat menghilang itu nggak perlu terburu-buru. Aku tahu itu pasti butuh waktu yang lumayan lama, aku cuma mau kamu kerja yang serius saja,” katanya seraya menaruh satu tangannya di atas bahu Rainie. Lalu seraya menekan tangannya, dia berkata dengan suara lirih, “Sekarang aku punya satu tugas penting untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas ini, aku bisa kasih kamu kebebasan untuk melakukan eksperimen apa pun yang kamu mau di lab ini!”“Maksud Pak Fred … hipnotis?”“Betul. Yang ini lebih penting, aku mau selesai secepat mungkin! Kalau malam ini apa bisa selesai?”“.…”Rainie tidak bisa memberi kepastian. Untuk menghipnotis Shane saja, Rainie harus mengerahkan usaha yang tidak sedikit. Dan hipnotisnya terhadap Shane bisa berhasil karena Rainie tahu kepribadian Shane seperti apa. Namun untuk melakukan hipnotis kepada ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2251

    Fred sungguh tidak percaya. Dia membuka matanya lebar-lebar, berpikir apa jangan-jangan otaknya yang justru bermasalah. Dia sudah menyusun rencananya dengan baik agar Ross pergi dari tempat ini. Setidaknya itu akan memberikan waktu baginya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di sini. Namun hasil akhirnya malah Fred sendiri yang disuruh pergi, dan justru apa yang Ross katakan dirasa lebih masuk akal. “Pangeran Ross, itu juga sudah saya pertimbangkan sebenarnya. Tapi ….”“Oh, ternyata kamu sendiri memang mau pergi, ya! Sudah kuduga kamu memang yang paling setia. Sepertinya rumor-rumor yang ada di luar sana nggak benar. Kebetulan, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk membuktikan kesetiaan amu. Fred, kalau memang kamu sendiri mau pergi, ya pergilah! Di sini biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir! Nanti aku juga kirim dua orang pengawal untuk kamu. Kujamin kamu pasti baik-baik saja. Aku mewakili mamaku dan segenap rakyat Yuraria mengucapkan terima kasih banyak untukmu!”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2247

    “Sebenarnya, saya ada kabar tentang sang Ratu.”Satu kalimat itu cukup untuk membuat Ross tersentak dan langsung duduk tegak. Lantas, dengan raut wajah serius dia menatap Fred dan bertanya padanya, “Kamu menerima kabar tentang mamaku?”“Ya. Yang Mulia sempat datang ke sini, dan sebelum beliau pergi, beliau pernah bilang tempat yang mau dia tuju. Tapi ….”“Kamu tahu di mana dia? Fred, kamu benar-benar berani, ya. Tadi kamu bilang nggak tahu, dan sekarang kamu bilang kamu tahu?”“Maafkan saya, Pangeran, tapi saya terpaksa. Yang Mulia sendiri yang meminta saya untuk jangan bilang ke orang lain.”“Jadi maksudmu, mamaku menyuruh kamu untuk jangan kasih tahu aku di mana dia berada?”Seketika mendengar itu, Ross terlihat lebih rileks dan bersandar ke belakang. Namun dia tetap memperhatikan gelagat Fred dengan saksama seakan sedang menimbang-nimbang apakah Fred lagi-lagi membohonginya atau tidak.“Ya,” jawab Fred. “Sebelum pergi, beliau bilang nggak mau ada siapa pun yang tahu. Dan sejak belia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2246

    Fred keluar dari kamar Yuna dengan suasana hati yang kacau. Sambil marah-marah, dia pun meluncur ke kamar sang Ratu. Namun saat sudah hampir sampai, dia berubah pikiran dan membalikkan badan. Dia sudah mengutus anak buahnya untuk mengawasi Ross, tetapi dia masih tidak tenang. Dia pikir akan lebih baik tahan dulu sampai Ross pergi, atau dia yang dalam masalah kalau sampai ketahuan telah mengurung sang Ratu di sini.Jujur saja, Fred akan menang jika dia menghadapi Ross secara langsung, tetapi itu hanya akan membuat lebih banyak masalah yang tidak perlu. Maka itu Fred langsung pergi menghampiri Ross. Fred mula-mula berkomunikasi dengan anak buah yang dia tugaskan untuk memantau Ross. Dari situ dia mengetahui dari tadi Ross terus berada di dalam sepanjang waktu.Fred mengetuk pintu, tetapi dia sedikit panik ketika tidak mendapat jawaban. Itu membuatnya teringat dengan apa yang terjadi pada Yuna barusan.“Yang Mulia Pangeran Ross, ini Fred. Ada yang mau saya bicarakan.”Namun masih juga tid

DMCA.com Protection Status