Share

Bab 92

“Sepu ….” Valerie menarik napasnya dalam-dalam sambil mengumpat Stella dalam hati. Benar-benar perempuan yang luar biasa tamak!

Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, terdengar lagi suara yang berkata, “Mengenai kenaikan jabatan, Ibu terlalu meremehkan ketamakanku. Aku nggak akan bisa puas dengan jabatan wakil manajer saja. Yang aku mau itu adalah posisi Ibu!”

Stella mengarahkan telunjuknya ke arah perempuan itu dengan sorot mata yang menunjukkan bahwa dia tidak sedang bercanda. Wajah Valerie menggelap dalam seketika.

Menjanjikan apa yang diminta oleh Stella hanya merupakan sebuah tindakan belaka, dan hal tersebut juga bisa dia tarik balik sesuka hatinya. Tetapi ketika mendengar perempuan itu tertarik dengan posisi dirinya saat ini membuat Valerie merasa Stella terlalu kurang ajar. Kalau dia menyetujuinya begitu saja, apa yang akan dipikirkan oleh orang-orang di VL dan orang di luar sana?

Stella pasti sudah menebak keraguannya, dia tidak buru-buru meminta jawaban Valerie dan hanya duduk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status