Share

Bab 476

Penulis: Awan
Kalau benar anggota keluarganya ada yang tinggal di sana, berarti kondisi keluarganya sangat buruk.

“Bukan,” jawab Brandon, “Teman kerja.”

“Teman kerja?! Tapi tadi dia ….”

Tadi Calvin melihat Yuna begitu panik seakan-akan dirinya sendiri yang terkena musibah, tapi ternyata … teman kerjanya? Apakah hubungan Yuna dengan teman kerjanya sedekat itu?

“Mereka teman akrab.”

“Istri kamu memang setia kawan!” puji Calvin sambil mengacungkan jempol.

“Aku nggak bisa nampung kamu lagi sekarang. Frans juga nggak bisa ngantar pulang. Kamu ambil saja satu mobil yang ada di halaman depan buat pulang.”

Selama semalaman penuh, kata-kata yang Brandon ucapkan barusan adalah hal yang paling menyentuh hati bagi Calvin.

“Oke! Tapi masih ada satu hal lagi yang mau aku tanyain.”

“Apa?”

Calvin menoleh ke belakang sekilas untuk memastikan Yuna tidak ada, lalu dia pun bertanya, “Istri kamu marganya siapa, sih?”

Sebelum Brandon sempat melampiaskan kekesalannya, Calvin segera menambahkan, “Kamu nggak mau, ‘kan, kala
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 477

    Kebanyakan penduduk di Paulownia sudah tertidur lelap karena kebakaran terjadi di malam hari, makanya korban jiwanya juga sangat banyak. Rumah sakit setempat langsung sibuk menangani pasien luka bakar, dan di lobby rumah sakit dapat terdengar raungan orang-orang yang sedang kesakitan.Yuna dengan langkahnya yang cepat menembus keramaian sementara Brandon berjaga di sampingnya dan Frans berada di depan mereka berdua untuk membuka jalan. Tak lama mereka pun berhasil menemukan Stella.Luka yang Stella derita untungnya tidak terlalu parah, hanya sebagian dari tangan dan wajahnya saja yang terkena luka bakar ringan. Kulit lutut dan pergelangan kaki juga sedikit robek karena terjatuh ketika sedang melarikan diri, tapi secara keseluruhan, masih jauh lebih baik daripada orang lain.Stella masih baik-baik saja, tapi sayangnya kondisi ibunya sedikit berbeda. Ibunya Stella harus mendapatkan penanganan di ruang operasi, dan dari tadi Stella terus menunggu di depan pintu sambil menangis.“Stella!”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 478

    “Yuna, Yuna ….”Dari awal Brandon terus memperhatikan reaksi Yuna dan menyadari ada yang tidak beres, dia pun dengan sigap langsung menangkap tubuh Yuna yang terjatuh dan berkali-kali menyerukan namanya. Stella yang sedang menangis tersedu-sedu juga sudah tidak lagi memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya.“Frans, kamu jagain Stella,” kata Brandon memberi perintah dengan kepala dingin.Frans mengangguk dan menjaga Stella di sampingnya tanpa banyak bicara. Kedua tangannya berpangku di bahu Stella. Brandon menggendong tubuh Yuna dan segera mencarikan dokter, “Dokter, suster, ada yang pingsan!” ***“Kamu mencelakai orang tua kamu.”“Kamu yang ngebunuh mereka!”“Kenapa mereka mati tapi kamu masih hidup? Karena kamu yang bunuh mereka!”“Papa, Mama, jangan pergi ….”“Papa, Mama ….”Berbagai macam suara berseliweran di telinga seperti sedang berbicara dengan Stella. Di depannya ada begitu banyak orang, tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa itu. Selain itu ada juga suara, ca

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 479

    Sudah selarut ini memang lebih baik mereka beristirahat saja di rumah sakit. Akan tetapi, Yuna tidak berani memejamkan matanya karena takut apabila matanya terpejam, adegan yang dia lihat di dalam mimpinya akan terulang kembali. Dia pun menarik tangan Brandon dan berkata, “Temani aku ngobrol sebentar, dong.”“Mau ngobrolin apa?”“Apa saja boleh! Gimana kalau kamu cerita soal diri kamu sendiri?”Yuna berpikir sudah cukup lama mereka berdua hidup bersama, tapi dia tidak pernah bertanya tentang hal pribadi tentang Brandon sedikit pun. Dia hanya tahu Brandon berasal dari keluarga terpandang, tapi sampai sekarang dia tidak pernah bertemu dengan keluarganya Brandon.“Soal aku sendiri? Nggak ada hal bagus yang bisa dibahas soal aku.”Ckckck, sungguh bersahaja sekali Brandon. Kehidupan Brandon bisa dirangkum menjadi satu novel fiksi, tapi dia masih bisa-bisanya berbicara seperti itu. Kalau memang kehidupan Brandon benar seperti apa yang dia katakan, bagaimana dengan kehidupan orang lain?“Kala

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 480

    Kalau tidak salah ingat, dari kecil kedua orang tua Yuna meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat. Saat itu Yuna masih kecil dan tidak sedang ikut bersama mereka. Apakah karena Yuna begitu merindukan mereka sehingga dia bermimpi demikian? Akan tetapi, sewaktu pulang ke kediaman keluarga besarnya kemarin, sepertinya Yuna tidak tidak merasakan kerinduan yang kuat kepada kedua orang tuanya, lantas mengapa dia teringat dengan mereka ketika hari ini dia tiba-tiba jatuh pingsan? Apakah mungkin rasa rindu itu bangkit karena melihat ibunya Stella kehilangan nyawa? ***“Ga-gawat!” Mendadak terdengar suara seorang pria berbicara di telepon di dalam kamar yang kacau balau. Kamarnya luar biasa berantakan dan gelap. Tidak ada lampu yang menyala, dan hanya cahaya rembulan dari luar yang masuk ke dalam.“Kenapa kamu malah panik? Bukannya kamu bilang kamu yang bawa?!” jawab lawan bicaranya dengan alat pengubah suara. Suaranya terdengar aneh dan sera, tapi jelas terasa kalau dia sangat tidak sabaran.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 481

    Stella izin cuti karena sedang terluka dan masih harus mengurus pemakaman ibunya , ditambah lagi dampak psikologi yang diakibatkan akibat kematian ibunya juga masih belum menghilang. Kebakaran kali ini bisa dibilang cukup besar hingga membuat satu kota geger. Meski Paulownia adalah gedung tua, masih banyak penduduk yang telah lama bermukim di sana. Kebakaran ini mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat, dan 23 orang luka ringan. Dampak yang sangat parah ini tentu mengundang perhatian dari para pejabat setempat.Selain melipur para korban yang terkena musibah, mereka juga dengan sungguh-sungguh mencari tahu penyebab kebakaran. Jalan di sana sempit dan tidak dilengkapi dengan kamera pengawas, ditambah lagi hari sudah gelap dan kebanyakan penghuni sudah tertidur lelap, makanya tidak ada yang tahu bagaimana ceritanya api bisa menyala. Yang jelas, apinya sudah terlanjur besar ketika mereka menyadari terjadi kebakaran.Untuk sementara waktu, mereka menyimpulkan penyebab keba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 482

    “Pak Brandon, waktu di rumah sakit, ada satu orang wartawan yang dapat foto Bapak,” kata si asisten.“Iya, waktu itu aku memang ada di rumah sakit, biarin saja.”Yang namanya paparazi memang selalu ada di mana-mana, tapi Brandon yakin hari itu mereka pasti datang bukan untuk mengikutinya, melainkan untuk mencari informasi terkait kebakaran yang terjadi.“Tapi ….”“Kalau ada yang mau diomongin, langsung saja! Ngapain menggumam begitu!”“Tapi wartawan ambil foto Pak Brandon sama satu orang cewek, dam kelihatannya juga mesra banget,” kata asistenya meski merasa takut dan ragu. Dari dulu Brandon tidak pernah terlibat dengan isu-isu atau rumor dengan wanita lain, jadi wajar jika dia kaget ketika mengetahui berita ini.“Tapi untungnya pemimpin redaksi dan beberapa media lainnya masih cukup tahu diri nggak kasih lihat foto itu ke publik sebelum minta pendapat Bapak,” tambahnya.Tentu saja mereka meminta izin kepada Brandon terlebih dahulu sebelum mereka bisa menampilkan foto tersebut ke porta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 483

    Kebakaran yang terjadi memang berhasil menyita perhatian publik cukup luas, tapi bukan berarti perhatian semua orang tertuju ke sana.Calvin sangat menyesal mengapa hari itu dia lengah dan memakan makanan pemberian Sharon begitu saja. Kalaupun sekarang dia memuntahkan semua makanan itu juga sudah terlambat. Baik itu pulang ke rumah ataupun pergi ke kantor, Sharon akan terus mengganggunya dan bertanya apa saja yang dia dapatkan sewaktu pergi bertemu dengan Brandon. Rencana awalnya Calvin ingin menghindar dari Sharon paling tidak selama dua hari karena dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Calvin khawatir adiknya tidak akan sanggup menerima kenyataan, tapi saat Calvin masuk ke toilet khusus pria, Sharon langsung ikut masuk dan menutup pintu agar Calvin tidak bisa kabur.“Oi, Sharon, ini toilet cowok. Kayaknya kamu salah masuk, deh!”“Salah masuk? Siapa bilang! Calvin, kenapa kamu terus kabur dari aku?!”“Eh, nggak sopan kamu, ya. Sudah berani kamu manggil nama kakak kamu begitu?!”“

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 484

    Sharon ikut masuk ke dalam dan Calvin langsung membanting pintunya dengan keras. Tak sampai dua detik kemudian, pintu kembali terbuka dan Calvin pun berteriak kelar, “Kalian semua sudah nggak mau kerja?! Kalau lagi santai, gimana kalau kalian semua lembur saja malam ini?!”Seketika itu tidak ada lagi karyawan yang berani kepo dengan urusan bos mereka dan langsung kembali ke pekerjaan masing-masing, meski ada beberapa yang hanya sok sibuk.“Brak!”Sekali lagi pintu kantornya terbanting keras membuat orang-orang yang ada di luar kaget.Suasana hati Calvin hari ini benar-benar sedang tidak baik. Dia sudah dipermalukan di depan anak buahnya sendiri ditarik-tarik seperti anjing, dan adiknya sendiri memarahi dia tanpa ampun. Karena sudah seperti ini, sepertinya tidak ada gunanya lagi Calvin terus menghindar. Lebih baik dia katakan saja semuanya kepada Sharon.“Iya, aku sudah ketemu sama Brandon,” kata Calvin tanpa basa-basi, langsung ke inti pembicaraan, “Dan aku nggak cuma ketemu sama dia,

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status