Share

Bab 475

Raut wajah Frans seakan mengatakan dia datang membawa kabar buruk. Brandon pun menyadari apa yang ingin Frans sampaikan pasti bukanlah sesuatu yang sepele. Dia menoleh ke arah Yuna dan Calvin sekilas, lalu melangkahkan kakinya ke luar.

“Ada apa?”

Eskpresi wajah Brandon langsung berubah ketika mendengar ucapan Frans yang dibisikkan ke telinganya, dan spontan dia menatap Yuna. Meski hanya lirikan mata tanpa kata-kata, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba jantung Yuna berdegup kencang.

“Oke, aku ngerti,” jawab Brandon mengangguk, kemudian dia kembali ke dalam sementara Frans masih menunggu di luar.

Calvin yang masih tidak menyadari apa yang terjadi terus saja makan dengan lahap. Dia benar-benar tidak menduga masakan Brandon ternyata begitu nikmat, benar-benar tidak kalah dengan kualitas restoran bintang lima. Saking lahapnya Calvin makan sampai dia tidak memedulikan apa yang sedang mereka bicarakan.

“Barusan Paulownia kebakaran.”

“Oh,” sahut Yuna, sembari menunggu apa lagi yang hendak Brando
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status