Share

Bab 474

“Kalau nggak suka, gedung yang ada di perbatasan timur kota aku kasih buat kamu!”

Meski Yuna tidak tahu seperti apa gedung yang dimaksud, dan dia sendiri juga tidak butuh itu, anggap saja ini sebagai taruhan kecil.

“Oke!” sahut Yuna.

Calvin pun merasa lega setelah mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan dari Yuna. Lalu dia pun duduk kembali ke kursinya dan bertanya, “Jadi … aku boleh ikut makan?”

“Jelas boleh, dong. Siapa pun yang bertamu ke sini aku kasih makan yang banyak.”

Calvin, “….”

Padahal beberapa saat yang lalu mereka berdua baru saja mengancam akan mengusir Calvin …. Sepertinya Calvin harus memikirkan dengan baik apa yang sebaiknya dia ucapkan. Wanita cantik ini ternyata bukan bidadari, melainkan iblis yang pandai memikat hati pria lain!

Setelah memastikan kalau dia boleh tetap di sini dan makan bersama, Calvin pun kembali lagi dengan sifat aslinya yang suka bergosip.

“Oh ya, dari tadi kita sudah ngobrol panjang lebar, tapi aku masih belum tahu nama kamu siapa?”

“Panggil saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status