Share

Bab 160

Valerie belum selesai bicara, Lawson tiba-tiba melepaskannya. Hanya saja, raut wajah pria itu agak muram.

Valerie justru semakin panik ketika melihat Lawson seperti ini, “Lawson, maaf. Aku ....”

Lawson menoleh, mata di balik kacamata berbingkai emas begitu dingin, sama sekali tidak ada kehangatan di sana. “Valerie, aku sudah bilang. Kalau kamu ingin dapatkan apa yang kamu inginkan, kamu harus memuaskan aku dulu. Sikap kamu seperti ini sama sekali nggak menarik.”

Pria itu bicara sambil menyalakan rokok dengan santai. Asap mengepul keluar dari mulutnya. Asap rokok yang menyebar dan menyelimuti wajahnya, membuat wajah samping Lawson terlihat begitu kabur. Sementara itu, langit berangsur-angsur menjadi gelap. Valerie tidak mungkin keluar dari mobil dan pergi sendirian.

Terlebih lagi, dia sudah berkorban begitu banyak. Bagaimana mungkin dia bisa menyerah sekarang.

Valerie menggigit bibir bawahnya, lalu berpikir dengan serius. Kemudian, dia berkata dengan lembut, “Jangan marah, Lawson. Aku h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status