Share

Bab 159

Setelah melihat mobil Yuna sudah jauh, Valerie baru mengalihkan tatapannya. Dia memutar badannya dan menarik tangan Lawson sambil berkata, “Janji, ya. Kamu akan berikan apa pun yang aku inginkan.”

“Ada apa?” tanya Lawson dengan senyum di wajahnya, sambil menepuk pipi Valerie.

“Aku ingin ... reputasi Yuna hancur, sampai dia nggak bisa mengangkat wajahnya lagi selamanya!” Valerie menatap kejauhan dengan penuh kebencian, meski mobil itu sudah lama menghilang di ujung jalan.

Lawson mengikuti arah tatapan Valerie, lalu dia tersenyum dan berkata, “Aku dengar, dulu kalian teman sekelas.”

“Iya, tapi aku benci dia lebih dari siapa pun.” Valerie tidak menyumbunyikan emosi dan sikapnya di depan Lawson.

“Kenapa?”

“Waktu kuliah, jelas-jelas aku berbakat. Tapi dosen selalu sukanya sama dia. Semua kesempatan bagus dikasih ke dia. Sama-sama ikut lomba, tapi dia selalu yang lebih unggul. Bahkan dalam soal pacaran pun ....” Valerie terdiam sejenak, lalu berkata lagi, “Seolah-olah, selama ada dia, aku ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Lestari
suka banget sama novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status