Share

Bab 166

Author: Awan
last update Last Updated: 2023-03-05 19:00:01
“Omong kosong! Pak Brandon nggak mengalami kelumpuhan wajah, tentu saja dia bisa tersenyum!”

“Bukan, maksudku dia benar-benar tersenyum. Asli tersenyum!”

“Kalau bukan asli, memangnya bisa palsu? Hati-hati, jangan sampai Pak Brandon dengar kata-katamu. Bisa putus kepalamu.”

“Maksud aku, dulu Pak Brandon tersenyum bakal buat orang merinding. Selain itu, kita yang lihat merasa pasti ada hal buruk. Tapi barusan, dia benar-benar tersenyum. Sama seperti kita orang biasa. Senyumnya begitu manis. Kamu nggak lihat? Kalian semua nggak lihat?”

Orang yang berbicara itu melihat semua orang satu per satu, mencari orang yang sependapat dengannya.

Yang lain hanya diam membisu. Namun, mereka sebenarnya memiliki pemikiran yang sama di dalam hati. Brandon sungguh tersenyum, bahkan senyumnya itu benar-benar agak ... aneh!

***

Yuna telah menunggu lama, tapi dia tak kunjung mendapat balasan dari Brandon. Dia membaca lagi isi percakapan yang membuat telinga panas itu. Setelah itu, dia pun merasa wajah memana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 167

    Logan yang telah selesai mandi air dingin keluar dari kamar mandi. Dia menjadi lebih tenang. Dia melihat Valerie yang setengah berbaring di tempat tidur dengan satu tangan terbentang. Perempuan itu sudah tertidur. Sedangkan makanan yang dia pesan ada di atas meja, sama sekali belum di sentuh.Logan memindahkan Valerie dengan lembut, agar perempuan itu berbaring dengan lebih nyaman. Tidak lupa dia menarik selimut untuk Valerie. Setelah itu, Logan baru duduk dan makan sendiri.Logan datang dengan terburu-buru, karena itu dia tidak makan dengan baik. Dia pun sudah lapar. Akhir-akhir ini, dia sibuk dengan pabrik dan laboratorium. Dia makan sering tidak tepat waktu. Selama beberapa hari ini, lambungnya tidak nyaman. Lapar atau terlalu kenyang akan membuat lambungnya sakit.Logan berhenti makan setelah mengambil beberapa suap, tidak berani makan terlalu banyak. Kemudian, dia menatap Valerie yang sedang tidur nyenyak bahkan sampai mendengkur.Setelah bersamanya begitu lama, ini sepertinya per

    Last Updated : 2023-03-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 168

    Valerie menggelengkan kepala dan berkata, “Mungkin karena terlalu pengap di kamar. Aku ingin keluar cari udara segar sebentar. Bagaimana kalau kamu temani aku makan di luar?”“Oke, kamu tunggu sebentar. Aku pakai baju dulu. Kamu mau makan di mana?” Logan segera berdiri sambil bertanya.Valerie menurunkan tatapannya, tampak begitu lelah, “Aku capek banget, jadi aku nggak mau pergi ke tempat yang terlalu jauh. Hotel ini ada restoran. Kita makan di restoran hotel ini saja, yuk.”“Oke.” Logan menuruti semua keinginan Valerie tanpa meragukan apa pun.Usai mengganti pakaiannya, Valerie pergi ke restoran hotel sambil menggandeng tangan Logan. Perempuan itu sedang memikirkan sesuatu. Begitu masuk, dia langsung menyapukan pandangannya ke sekeliling dan segera menemukan tempat Lawson berada. Dia tanpa sadar memegang erat-erat tangan yang dipegangnya, lalu memasang raut wajah yang tenang.“Dua orang,” kata Logan kepada pelayan restoran.Pelayan membawa mereka berdua ke dalam restoran. Valerie pur

    Last Updated : 2023-03-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 169

    Walaupun perempuan itu sudah memutuskan, hati kecilnya tetap tidak dapat tenang. Semenjak makanan disajikan, Valerie tidak dapat mengalihkan pandangan mata dari steak sapi yang ada di hadapannya. Perempuan itu dengan sangat sabar menggunakan pisau dan garpunya untuk memotong steak tersebut menjadi potongan-potongan kecil.Sebaliknya, kedua pria itu terlihat sangat tenang dan rileks.“Aku belum sempat berterima kasih atas bantuan Pak Lawson, yang Pak Lawson katakan tepat sekali. Kami kembali melakukan perubahan sesuai masukkan dari Bapak, ternyata hasilnya sama persis seperti sebelumnya. Sekarang pabrik sudah memulai kembali proses produksi.””Walaupun kemarin sempat terhenti selama beberapa hari, kami masih dapat mengejarnya dan yang paling penting, pelanggan dapat mengerti keterlambatan ini. Semua ini tak luput dari bantuan Bapak. Saya harus benar-benar berterima kasih kepada Pak Lawson,” ucap Logan tulus berterima kasih sambil mengangkat gelas birnya. Lawson tersenyum simpul dan ber

    Last Updated : 2023-03-05
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 170

    Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Baik kekayaan, kekuasaan maupun ketenaran, Lawson sudah memiliki semuanya. Perempuan cantik di sekitarnya pasti juga tidak terhitung banyaknya, apalagi Lawson adalah orang yang dikenalkan langsung oleh Ibunya, pastilah ini adalah orang kepercayaan dari Ibunya sendiri. Mana mungkin, Lawson akan merebut kekasihnya. Mungkin semua ini, memang Logan saja yang sudah berpikir berlebihan.Setelah berpikir demikian Logan pun jauh menjadi lebih lega. Semua kecurigaan yang sebelumnya muncul telah hilang seketika, di saat bersamaan, sebuah senyum lebar dan tulus muncul di wajah pria itu. Logan mengangkat gelasnya sambil berkata, “Terima kasih!” Lalu pria itu langsung meneguk habis bir di dalam gelasnya.Lawson balas tersenyum simpul, di balik lensa kacamatanya yang berbingkai emas, sepasang matanya bersinar penuh arti.“Oh iya, Pak Lawson rencananya akan tinggal berapa lama di sini? Apakah Bapak ada kepikiran untuk berkembang di sini?” Berhubung Logan sudah

    Last Updated : 2023-03-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 171

    Tanpa menghiraukan raut wajah Logan yang sudah berubah menjadi pucat karena malu, Lawson langsung mengeluarkan jari manisnya, “Yang ketiga, aku paling nggak suka berteman dengan orang lain!”Setelah selesai berbicara, Lawson langsung mengambil kembali jasnya, lalu bangkit berdiri. “Aku mau membayar dulu, terserah apa yang mau kalian lakukan di sini.”“….” Bagi Logan, ini seperti tamparan yang sangat telak dan keras di wajahnya. Sedetik yang lalu pria itu masih sangat percaya diri dan puas, tapi sekarang emosinya langsung berubah menjadi sebuah amarah yang sangat besar.Awalnya Logan mengira bahwa dirinya bisa berhasil membuat Lawson setuju dengan sangat mudah, apalagi mereka sekarang sudah berteman. Namun siapa sangka Lawson akan begitu dingin sampai tidak memberikan muka untuknya sedikitpun.“Benar-benar tidak tahu rugi untung!” umpat Logan di dalam hatinya.Memang benar, Lawson mempunyai kemampuan yang sangat bagus, tapi apa dikiranya ahli pembuat parfum hanya dia seorang? Sehebat ap

    Last Updated : 2023-03-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 172

    “Nggak juga, tapi sangat menyebalkan! Kamu juga nggak datang bantu aku untuk mengusir anjing ini.”“Kamu yakin perlu bantuanku? Kalau begitu aku ke sana sekarang.” Pria itu memang sudah sangat lama ingin agar hubungan mereka berdua bisa diumumkan di hadapan semua orang. “Nggak! Jangan! Aku menolaknya!” Yuna langsung mengetik dengan sangat cepat tiga ekspresi penolakan tersebut. Hal ini membuat Brandon tertawa melihatnya.“Aku siap kapan saja!” Pria itu langsung membalas Yuna.Tentu saja perempuan itu tidak mungkin benar-benar ingin Brandon keluar dan membantunya. Apalagi ini adalah tempat umum, jadi Logan juga tidak akan berani berbuat macam-macam kepadanya. Namun empat kata dari Brandon, telah membuat perempuan itu merasa jauh lebih tenang. Bibir Yuna langsung membentuk sebuah senyum yang manis.Logan langsung tertegun seketika melihat senyum yang mengembang di wajah perempuan itu.Sejujurnya, selama bertahun-tahun mereka bersama, pria itu telah terbiasa dengan Yuna di sisinya.Terbi

    Last Updated : 2023-03-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 173

    Yuna langsung menegakkan badannya, wajahnya tertawa menatap pria yang ada di depannya, “Pak Logan, kalau saya nggak salah ingat, kamu selalu mengumumkan ke pelanggan bahwa semua parfum dan minyak wangi yang dikeluarkan oleh perusahaan VL, semuanya dibuat langsung oleh Valerie. Bukankah racikan ini harusnya dia yang menulisnya? Mengapa jadi aku?”“Lagipula sekalipun aku memang ada niat melakukan ini, bukankah ada catatan racikan asli dari Valerie? Tentu saja ini nggak akan menjadi sebuah masalah yang besar. Lalu, balas dendam seperti apa yang sudah aku lakukan?”Perempuan itu berkata dengan tenang tapi juga tidak lambat, selain itu, Yuna sengaja menggunakan ucapan yang telah digunakan oleh Logan untuk menyerang pria itu kembali.Logan sudah dapat menebak bahwa perempuan itu akan berkata hal ini, sehingga dia pun menjawab dengan suaranya yang rendah, “Yuna, sekarang nggak ada orang lain lagi di sekitar kita, kita nggak usah membahas hal seperti ini lagi. Kamu dan aku sama-sama tahu, dari

    Last Updated : 2023-03-06
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 174

    “Pak Logan nggak pergi sama pacar kamu, ngapain kamu ganggu Yuna? Karyawan New Life nggak bakal segampang itu ditindas orang lain. Pak Logan, jadi cowok itu harus punya aturan. Bukannya jagain rumput di rumah sendiri, malah cari rumput tetangga. Yang ada nanti rumput sendiri habis dimakan orang lain.”Jarang-jarang Yuna melihat Edith berbicara seperti ini. Jika Logan diumpamakan sebagai kelinci, apa itu berarti Yuna adalah rumputnya? Analogi macam apa ini?!Logan seketika tersentak tidak tahu apa yang harus dia katakan.“Ah … aku ingat tadi mau ngomong apa sama kamu,” ujar Edith yang di saat itu juga mendadak teringat setelah memaki Logan.“Apa?” tanya Yuna dengan penuh ketertarikan.“.…”Namun ketika Edith hendak berbicara, tiba-tiba dia berhenti karena merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia lalu menolehkan kepalanya dan terus menatap Logan yang dari tadi mendengar percakapan mereka.“Maaf, Pak Logan masih ada urusan apa lagi? Kalau nggak ada apa-apa, tolong menjauh sebentar. Ada ya

    Last Updated : 2023-03-06

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2247

    “Sebenarnya, saya ada kabar tentang sang Ratu.”Satu kalimat itu cukup untuk membuat Ross tersentak dan langsung duduk tegak. Lantas, dengan raut wajah serius dia menatap Fred dan bertanya padanya, “Kamu menerima kabar tentang mamaku?”“Ya. Yang Mulia sempat datang ke sini, dan sebelum beliau pergi, beliau pernah bilang tempat yang mau dia tuju. Tapi ….”“Kamu tahu di mana dia? Fred, kamu benar-benar berani, ya. Tadi kamu bilang nggak tahu, dan sekarang kamu bilang kamu tahu?”“Maafkan saya, Pangeran, tapi saya terpaksa. Yang Mulia sendiri yang meminta saya untuk jangan bilang ke orang lain.”“Jadi maksudmu, mamaku menyuruh kamu untuk jangan kasih tahu aku di mana dia berada?”Seketika mendengar itu, Ross terlihat lebih rileks dan bersandar ke belakang. Namun dia tetap memperhatikan gelagat Fred dengan saksama seakan sedang menimbang-nimbang apakah Fred lagi-lagi membohonginya atau tidak.“Ya,” jawab Fred. “Sebelum pergi, beliau bilang nggak mau ada siapa pun yang tahu. Dan sejak belia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2246

    Fred keluar dari kamar Yuna dengan suasana hati yang kacau. Sambil marah-marah, dia pun meluncur ke kamar sang Ratu. Namun saat sudah hampir sampai, dia berubah pikiran dan membalikkan badan. Dia sudah mengutus anak buahnya untuk mengawasi Ross, tetapi dia masih tidak tenang. Dia pikir akan lebih baik tahan dulu sampai Ross pergi, atau dia yang dalam masalah kalau sampai ketahuan telah mengurung sang Ratu di sini.Jujur saja, Fred akan menang jika dia menghadapi Ross secara langsung, tetapi itu hanya akan membuat lebih banyak masalah yang tidak perlu. Maka itu Fred langsung pergi menghampiri Ross. Fred mula-mula berkomunikasi dengan anak buah yang dia tugaskan untuk memantau Ross. Dari situ dia mengetahui dari tadi Ross terus berada di dalam sepanjang waktu.Fred mengetuk pintu, tetapi dia sedikit panik ketika tidak mendapat jawaban. Itu membuatnya teringat dengan apa yang terjadi pada Yuna barusan.“Yang Mulia Pangeran Ross, ini Fred. Ada yang mau saya bicarakan.”Namun masih juga tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2245

    “Aku nggak peduli. Pokoknya apa pun caranya. Dia nggak boleh sampai mati. Terserah kamu mau pakai cara apa, aku mau dia bisa hidup lagi. Kalau gagal, kalian semua yang ikut mati!”Fred tidak sedang bercanda atau mengancam. Dia benar-benar akan membunuh mereka semua jika Yuna mati. Mereka sudah tidak ada gunanya lagi jika Yuna tiada. Sejak awal mereka memang ditugaskan untuk memastikan kesehatan sang Ratu dan Yuna, menjamin agar tubuh kedua orang ini terus berada di kondisi prima.Fred ingin yang terbaik. Karena hanya dengan kondisi terbaik yang bisa melahirkan hasil yang paling baik, dan juga menghasilkan referensi yang paling baik pula. Kesuksesan sudah di depan mata, tetapi sekarang dokter malah mengatakan Yuna akan mati sebentar lagi? Fred tentu saja tidak bisa menerimanya. Yuna yang kemarin masih baik-baik saja dan terus berada di bawah pengawasan yang sangat ketat kenapa bisa tiba-tiba sekarat?“Kemarin apa yang dia makan?” tanya Fred kepada orang yang berjaga.“Dia nggak ada maka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2244

    Namun, apa pun yang terjadi tidak ada balasan dari Yuna. Bahkan ketika Fred mendorongnya dengan tongkat pun dia tetap tidak bergerak. Fred sengaja menusuk permukaan kulit Yuna dengan ujung tongkatnya yang runcing. Itu akan memberikan rasa sakit tetapi tidak sampai melukainya. Fred sengaja melakukan itu untuk melihat apakah Yuna masih akan terus berpura-pura atau tidak. Namun Yuna masih tidak bergerak dan membuat Fred panik bukan main.“Yuna! Yuna?!”Merasa ini bukan lagi pura-pura tetapi benar-benar pingsan, Fred langsung memanggil dokter.“Cepat periksa, gimana kondisinya? Apa dia sudah mati?” kata Fred dengan panik seraya menunjuk Yuna yang tengah berbaring di kasurnya.Fred bukannya taut Yuna mati. Dia ingin Yuna mati, tapi tidak sekarang karena Yuna masih memiliki banyak kegunaan yang bisa dia manfaatkan. Dengan kata lain, meski tubuh Yuna tidak bisa dipakai lagi, setidaknya Fred bisa memastikan apakah R10 benar-benar berhasil atau tidak. Kalaupun gagal, minimal ada pengalaman yang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2243

    “Bukan itu maksudku. Aku pasti bakal membuktikan kalau aku bisa!” kata Rainie. Dia tidak hanya berjanji kepada Fred, tetapi juga menetapkan target untuk dirinya sendiri kalau dia pasti bisa melakukan apa yang Fred minta agar dia diterima.Fred, yang sudah habis kesabarannya untuk mendengarkan janji manis Rianie, langsung pergi begitu saja meninggalkannya. Dia ingin melihat ada perubahan apa saja yang terjadi dengan Yuna dan sang Ratu secara data dan memastikan apakah semuanya masih berjalan dengan lancar. Selama Ross masih ada di sini, Fred tidak akan bisa dengan leluasa melaksanakan langkah terakhir R10. Mau tidak mau dia harus menunggu sampai Ross pergi.Yang jadi masalah adalah Fred tidak tahu kapan pangerannya itu pergi. Katanya perjalanan ini akan memakan waktu sekitar tiga hari. Sekarang sudah satu setengah hari berlalu, tetapi dia masih tidak terlihat bersiap-siap untuk pergi. Lebih parahnya lagi, selama Ross ada di sini, dia tidak pernah beranjak keluar. Padahal Fred sudah men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2242

    “Pak Fred jangan khawatir, aku percaya benda apa pun di dunia ini bisa dibuat selama kita bisa membayangkannya. Kalau Pak Liman bilang dia menemukan partikel obat itu, berarti memang benar-benar ada.”“Kamu sudah tahu cara buatnya?”Fred cukup terhibur menyaksikan ekspresi wajah Rainie yang seperti sedang sibuk membuat perhitungannya sendiri. Dia suka orang yang penuh ambisi dan punya rencana yang matang. Orang seperti itulah yang memang layak untuk digunakan.“Ya. Pak Fred cukup percayakan saja padaku! Dan tolong kasih aku waktu sedikit saja. Biar aku buktikan kalau aku lebih hebat dari Yuna!”“Yuna?”Seharian ini Fred tidak sempat mengunjungi Yuna. Bukan karena lupa, tetapi karena Ross sedang ada di sini memantau setiap pergerakannya. Ross selalu memanggil Fred setiap kali ada perlu sekecil apa pun itu. Sebentar dia meminta Fred untuk melakukan negosiasi, tak lama lagi meminta dia untuk membuat janji dengan pejabat lain, lalu meminta dia untuk menghadiri pertemuan. Pokoknya ada saja

DMCA.com Protection Status