Share

Bab 165

Pria di ujung lainnya membalas dengan cukup cepat, tapi juga sangat singkat. Hanya satu kata, “ya.”

Yuna merasa senang hanya dengan melihat pria itu membalas pesannya. Dia melepaskan sepatunya dan berbaring di sofa, lalu mengirimkan pesan lagi. “Aku hari ini ke ladang bunga. Akhirnya aku menemukan apa yang aku cari.”

“Cendana merah berdaun kecil?”

Senyuman di wajah Yuna seketika membeku ketika dia membaca empat kata itu di layar ponselnya. Dia mengerutkan bibirnya, lalu membalas dengan kesal, “Lagi-lagi kamu sudah tahu, nggak seru.”

“Barang yang masuk ke pencatatan akun.” Di ujung kalimat, pria itu menambahkan emotikon merentangkan tangan, seolah sangat tidak berdaya.

Setelah menatap ponselnya selama dua detik, Yuna baru memahaminya. Maksud pria itu adalah barang yang masuk ke pencatatan akun, dia tidak mungkin tidak tahu.

Memang benar, bagaimanapun itu bukan pengeluaran yang kecil. Semua harus dilaporkan dengan jelas, pastinya juga harus menuliskan barang apa yang dibeli. Selain itu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status