Share

Menjadi Tawanan Kembali

Erland mencium bibir Aruna dengan sangat rakus. Aruna sendiri tidak begitu mempedulikan napasnya yang sudah terengah. Karena Aruna menikmati permainan dari suaminya.

Tangan yang sudah meraba dan bibir mulai menciuam beberapa tubuh Aruna. Raanya Aruna sudh sepenuhnya tergoda hingga meraih kepala Erland yang mula berada di antara kakinya.

"Eland berhenti," pinta Aruna.

Mata Erland yang sudah dipenuhi hasrat, tertuju pada Aruna dengan pandangan heran.

"Ada apa Aruna, Sayang?"

Dengan malu-malu, Aruna mengusap wajah suaminya. "Berhenti menggoda, sepertinya aku sudah siap."

Bibir Erland langsung mengulas senyum mendengar perkatan dari Aruna. dia tahu apa artinya itu hingga langsung menaiki tubuh Aruna lagi. Tapi bukan untuk menindih sepenuhnya.

Erland masih bisa berpikir dengan jernih,kalau sang istri sedang mengandung. Erland memberi jarak antara perut sendiri dengan Aruna.

"jadi, aku bisa langsung masuk, begitu maksud kamu, Sayang?"

Aruna mengulas sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status