Share

Berhenti Ikut Campur

Erland menarik napas dengan kesal. Kenapa pria tua itu kepikiran datang ke kantor. Pemikiran Erland hanya tertuju pada Aruna, pasti sang ayah datang karena itu.

"Perlu kita tutup akses untu masuk, Tuan?" daffa bertanya dengan ekspresi serius.

Kepala Erland menggeleng. ''Tidak, biarkan saja. Aku ingn lihat dia datang ke sini untuk apa."

Daffa nampak tak setuju, karena sangat tahu kalau pria tua itu datang untuk menyinggung perihal Aruna. Namun, tatapan mata Erland yang tajam, membuat Daffa mengangguk dan segera keluar untuk menyambut.

"Kamu juga kembali bekerjalah."

"Baik Tuan."

Ruang kerja Erland pun langsung kosong. Dia menyumbang udara dengan helaan napas, Erland memang harus menghadapi pria tua itu demi kelangsungan pernikahannya dengan Aruna.

Tak begitu lama, pintu ruang kerja dibuka oleh Daffa. Diikuti ayah Erland di belakang, tatapan Erland menjadi tajam. Apalagi melihat emosi di wajah sang ayah.

"Aku dengar Irene sudah melahirkan," singgung sang ayah dengan raut kesal.

"Tutup p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status