Share

BAB 23 - Bisik-bisik Tetangga

"Selamat pagi, Bi Inah. Aku mau jalan-jalan sebentar di sekitar kompleks, ya," ujar Jelita sambil mengenakan sandal.

Bi Inah, yang sedang menyapu teras, menoleh dengan wajah cemas. "Eh, Non Jelita yakin mau jalan-jalan sendiri? Nggak mau ditemani saya aja?"

Jelita tersenyum, berusaha meyakinkan wanita paruh baya yang selalu baik padanya itu. "Tidak apa-apa, Bi. Saya cuma sebentar kok. Lagipula, udara pagi bagus untuk janin."

"Ya sudah kalau begitu," Bi Inah akhirnya mengalah. "Tapi hati-hati ya, Non. Kalau ada apa-apa langsung telepon saya."

Jelita mengangguk dan melangkah keluar gerbang rumah. Udara pagi menyapa wajahnya, terasa segar dan menyenangkan. Entah sudah berapa lama Jelita tidak keluar rumah sendirian seperti ini. Sejak tinggal di rumah Novita dan Bambang, Jel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status