Share

Part 26. Kekacauan

Bayinya baik-baik saja. Kandungannya juga tidak bermasalah. Itu ‘kan yang terpenting bagimu?” Praba mengatakan itu setelah berdiri di sisi lain ranjang yang ditempati Sinar. “Jadi, berhentilah marah-marah.”

Praba lantas menatap Sinar sekali lagi, memastikan tidak ada luka yang serius yang didapatkan oleh perempuan itu. Praba juga sudah bertemu dengan dokter dan meminta penjelasan tentang kondisi Sinar yang sebenarnya.

Melihat Praba begitu serius menatap Sinar, Talita lantas berdehem keras. Perempuan itu bersedekap di depan dada sebelum bersuara.

“Bisa kita bicara, Mas? Berdua.”

Praba yang tadinya menatap Sinar itu pada akhirnya mengalihkan tatapannya pada Talita. Lelaki itu mengangguk dan pergi ke luar ruangan. Hal itu membuat Sinar akhirnya bisa bernapas lega. Dikelilingi Praba dan Talita dalam waktu bersamaan, membuat Sinar merasa seperti dikurung dalam sebuah penjara. Menyesakkan.

Sinar bahkan waspada dengan sikap Talita kalau-kalau dia akan kembali mendapatkan tamparan dari perempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status