Share

Part 24. Kebimbangan

Praba mendorong tubuh Talita. Sorot matanya tajam mengarah pada perempuan itu. Rahang lelaki itu bahkan mengetat erat. Kepalan tangannya membulat. Jika dia tak mengingat Talita adalah istrinya, mungkin tangannya sudah melayang di wajah perempuan tersebut.

Meskipun sikap Praba tak sesuai harapan, tetapi Talita masih bertahan memegangi pinggang lelaki itu.

“Kita pulang sekarang,” ucap Praba

“Apa aku benar-benar tidak akan mendapatkannya?” Talita tidak beralih ke mana pun. Menatap pada Praba dengan penuh permohonan. “Aku istri Mas. Kita udah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Aku, benar-benar merindukan kamu, Mas.” Talita masih terus merayu.

Inilah yang dilakukan oleh Talita selama ini untuk bertahan dengan Praba. Dia yang gencar untuk mendekat dan mengambil kesempatan. Praba tidak sekalipun memiliki inisiatif untuk melakukannya lebih dulu.

Praba tetap bergeming. Rayuan yang diberikan oleh Talita seolah tidak bisa menyentuh relung hatinya. Dia kini hanya terus menatap Talita dengan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status