Share

Gertakkan Jenni

Ivander membeku saat membaca pesan tersebut. Namun kemudian dia malah tersenyum.

"Jadi dia menantangku, huh?" gumam Ivander.

"Ivander?" tegur Kana yang tiba-tiba ada di belakang Ivander. Pria tampan itu pun memutar tubuhnya tanpa menghapus senyum angkuhnya.

"Ada apa, Kana?" tanya Ivander.

Kana memandang Ivander dari atas kepala hingga kaki.

"Uhm, apa ada masalah? Ada barang yang kelupaan?" tanya Kana.

Namun Ivander menggeleng seraya menghampiri Kana. Pria itu malah mengelus pipi Kana lembut, membuat Kana melotot sambil was-was dengan gerak-gerik tangan Ivander.

"Tidak, Sayang ...." ucap Ivander lembut, tetapi tatapannya langsung berubah jadi serius.

"Sepertinya kita akan ubah strategi," umbar Ivander.

Dahi Kana mengernyit.

"Ubah strategi? Maksudnya?"

Ivander kembali tersenyum sambil menatap Kana dan membelai rambutnya dengan lembut.

"Nanti kita bicarakan detailnya saat aku pulang, oke? Karena aku sudah terlambat, Sayang," ucap Ivander lembut sambil menarik kepala Kana kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status