Share

Sisi Lain Ivander

Lidah Kana kelu. Dia menatap Ivander dengan bola mata bergetar. Sontak, Ivander mencengkram kedua lengab Kana dan mengguncang tubuh wanita yang lebih mungil darinya itu.

"Kenapa? Kamu juga tidak bisa menceritakannya?" tekan Ivander.

Dahi Kana mengernyit. Siapa lagi yang tidak bisa menjawab pertanyaan Ivander tadi? Kana bergumam.

"A-aku ... aku—"

"Apa?" serobot Ivander yang mengguncang tubuh Kana lagi hingga membuat Kana memejamkan matanya erat-erat. Tubuh wanita itu bergetar hebat sampai tabpa sadar dia malah meloloskan sebuah bulir bening dari sudut matanya.

"Sial! Aku tidak butuh air matamu!" sarkas Ivander yang langsung melepaskan cengkramannya. Kana langsung memeluk tubuhnya sendiri sambil duduk memojok. Dia terisak dengan napas yang tersendat-sendat. Ivander benar-benar kesal mendengarnya.

"Apa kamu tidak bisa melakukan sesuatu selain menangis?" sinis Ivander yang membuang mukanya.

"A-aku ... aku—" Suara Kana malah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status