Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris

Ditalak Suami, Dinikahi Tuan Pewaris

last updateLast Updated : 2025-01-06
By:   Rafli123  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
45Chapters
640views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dikira mandul, Shafia Wening Wajendra lantas dituntut untuk menerima agar suaminya menikah lagi. Bukan hanya itu, ibu dan suaminya tega menipu Shafia agar bersedia menandatangani berkas pengalihan harta miliknya! Shafia jelas tidak diam saja! Dia akan buktikan bahwa ia mampu membalas kedzaliman mereka! Tapi ... mengapa tiba-tiba dia didekati Erik, sang tuan pewaris?

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Istri Untuk Suamiku

"Fia tanda tangani berkas ini." "Berkas apa ini, Bu?" tanya Fia, mengerutkan keningnya. "Tidak perlu banyak tanya. Cepatlah, tidak ada waktu lagi untuk berfikir. Kamu sayang kan sama suamimu?" ucap Bu Winda yang di angguki oleh Fia."Nah, udah tunggu apa lagi. Cepetan, lama banget sih kamu!" sambung Bu Winda "Tapi, Bu, ini sebenarnya ada apa? Berkas ini berkas apa? Mas Faris baik-baik saja kan Bu?" tanya Fia, gurat kecemasan tercetak jelas di wajahnya."Hum. Sekarang kamu siapkan masakan yang enak Ibu sudah lapar. Satu lagi kamu tanda tangan di sini, sekarang juga." Bu Winda menatap menantunya yang terlihat ragu."Bu, kenapa tidak jujur mengenai berkas ini?" ragu Fia bertanya lagi."Ck. Kamu ini, tadi sudah ibu jelaskan jangan banyak tanya. Udah sih, cepetan repot amat kamu. Lagi pula kamu itu punya suami kan? Sekarang kamu harus tanda tangani berkas ini," Bu Winda, mendesak. Benar Fia tidak mudah untuk menuruti keinginannya."Oke. Ibu jelaskan, ini berkas pengalihan rumah jelek ka...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Yinar Gesdy
Hai author kok gak ada update lagi? ceritanya bagus banget soalnya
2024-12-31 23:28:10
0
45 Chapters
1. Istri Untuk Suamiku
"Fia tanda tangani berkas ini." "Berkas apa ini, Bu?" tanya Fia, mengerutkan keningnya. "Tidak perlu banyak tanya. Cepatlah, tidak ada waktu lagi untuk berfikir. Kamu sayang kan sama suamimu?" ucap Bu Winda yang di angguki oleh Fia."Nah, udah tunggu apa lagi. Cepetan, lama banget sih kamu!" sambung Bu Winda "Tapi, Bu, ini sebenarnya ada apa? Berkas ini berkas apa? Mas Faris baik-baik saja kan Bu?" tanya Fia, gurat kecemasan tercetak jelas di wajahnya."Hum. Sekarang kamu siapkan masakan yang enak Ibu sudah lapar. Satu lagi kamu tanda tangan di sini, sekarang juga." Bu Winda menatap menantunya yang terlihat ragu."Bu, kenapa tidak jujur mengenai berkas ini?" ragu Fia bertanya lagi."Ck. Kamu ini, tadi sudah ibu jelaskan jangan banyak tanya. Udah sih, cepetan repot amat kamu. Lagi pula kamu itu punya suami kan? Sekarang kamu harus tanda tangani berkas ini," Bu Winda, mendesak. Benar Fia tidak mudah untuk menuruti keinginannya."Oke. Ibu jelaskan, ini berkas pengalihan rumah jelek ka
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
2. Adik Madu
"Mas, tunggu," Fia, menelisik wajah tampan suaminya. Suami yang kini telah memiliki istri lain selain dirinya."Dek, mas akan jelaskan semuanya, tapi tidak sekarang, mas –" ucapan Faris terhenti, wanita yang di sampingnya menariknya manja."Mas, kata ibu. Kita harus istirahat, kamu tidak lupa kan kalau hari ini adalah hari yang penuh sejarah? Mbak Fia, tolong jangan ganggu suamiku, maksudku suami kita. Hari ini dan seterusnya aku akan tidur dengan mas Faris, kamu tahu kan mbak, kami harus kerja keras untuk bisa hamil. Cucu yang di harapkan keluarga ini, selain itu. Aku minta maaf, sudah hadir dalam rumah tangga mbak Fia. Aku tahu sakitnya di duakan tapi, aku bisa apa," ucapnya sendu, Rara menggenggam tangan Fia sebelum kembali berucap."Kita, akan menjadi istri terbaik untuk suami kita, mbak. Aku tahu posisiku tapi untuk sekarang, maaf aku egois. Kita akan menjadi saudara seperti yang mas Faris inginkan, benar begitu kan mas? Aku janji akan menuruti perkataan mbak Fia, kita raih surg
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
3. Hamil
Pada akhirnya Fia memilih untuk kembali ke kamar. Kamar yang seharusnya menjadi miliknya kini menjadi milik orang lain.Setelah pengusiran yang di lakukan Ibu mertua tidak ada satu pun dari mereka yang membelanya termasuk suaminya. Faris, memilih diam tanpa berniat untuk menahan istrinya agar tetap tinggal.Nyatanya pria yang empat tahun menjadi suaminya justru menundukkan wajah di hadapan keluarganya.Langkahnya gontai meninggalkan ruang makan. Satu jam di dalam kamar Shafia anak tunggal dari keluarga sederhana, Ibunya meninggal dunia saat lulus sekolah. Lalu ia hidup bersama dengan sang nenek, belum lama menikmati kebahagiaan Shafia harus rela menerima takdir jika sang nenek menyusul Ibunya. "Dek, tolong maafkan mas. Mas, tahu mas salah, jangan abaikan mas, kalau begini, mas –" ucapan Faris terhenti, wanita bergelar mertua berdiri dengan tatapan nyalang."Kamu jangan coba-coba meracuni anakku, Fia. Ingat bakti anak laki-laki ada padaku, ibunya. Kamu cuma orang lain yang kebetulan d
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
4. Bersikap Adil
"Bagaimana rasanya mbak? Aku hamil? Hamil anak mas Faris, lalu sebentar lagi kamu akan jadi gelandangan ups,' Rara, mencibir wanita bergamis nude. Begitu cantik bukan hanya parasnya tapi juga hatinya."Kalau begitu selamat. Aku akan pergi jika suamiku yang menginginkannya, dan kamu ternyata tidak sebaik saat di hadapan mereka." Ucap Fia, berlalu dari hadapan Rara."Kamu kaget? Untuk apa aku bersikap baik di hadapanmu? Pada akhirnya aku yang menjadi pemenangnya. Oke, kita lihat saja aku pastikan mas Faris menceraikan kamu, mbak." Cibir Rara."Aku tunggu sampai hari itu tiba. Jaga selalu anak yang ada dalam kandungan kamu, jangan sampai keluarga ini termasuk mas Faris tahu kalau anak yang ada dalam kandungan kamu itu bukan anak mas Faris. Itu akan membahayakan dirimu." Ujar Fia, tersenyum puas melihat wajah Rara yang pucat."Apa maksud kamu? Kamu pikir anak yang aku kandung ini anak orang lain?" kesal Rara."Kamu yang tahu semuanya. Anak siapa yang ada dalam kandungan kamu itu," lirih F
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
5. Wajah Asli Maduku
"Shafia! Cepat buka pintunya. Dasar wanita mandul!" seru Bu Winda."Buk, ada apa? Kenapa pagi-pagi sudah teriak?" Faris yang terganggu suara Ibunya yang memanggil istri tuanya."Nah, kamu keluar Ris. Kamu lihat istri mandul kamu jam berapa sekarang? Tapi sarapan belum ada di atas meja dan dia masih enak-enakan tidur, kami mau makan apa sedangkan istri muda kamu yang sedang hamil harus makan dengan nutrisi yang baik." Cetus Bu Winda."Buk mungkin Fia masih lelah, Ibu lihat sendiri bekerjanya tidak pernah diabaikan bahkan sekarang sudah bertambah satu anggota lagi mungkin dia —" Faris diam, tatapan tidak suka terpancar dari wajah Ibunya."Bela aja terus. Buang aja wanita tidak berguna itu. Semakin lama ibu malas dia di sini!" sinis Bu Winda. Brakk!!"Ngapain kamu? Lihat jam berapa sekarang? Enak banget kamu tidur bangun siang. Cepetan bikin sarapan, hidup numpang nggak ada mikirnya.""Buk, hari ini aku gak masak ya, aku kurang sehat," sahut Fia. Wajahnya yang pucat tidak mampu menguba
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
6. Kamu Hamil Fia?
"Shafia. Kamu buatkan bubur, ibu nggak mau tahu kamu buat yang enak, apa ini? Kamu nggak masak? Ngapain aja kamu seharian ini, hah?" Bu Rahayu, berkacak pinggang di hadapan Fia. "Buk, aku tidak enak badan itu sebabnya aku tidak masak hari ini. Tadi —" Fia, memijat pelipisnya. Pusing yang entah kenapa kembali datang sejak pagi tak kunjung hilang."Alasan aja kamu. Cepat buatkan bubur ayam buat Rara, semua gara-gara kamu jadi kandungan Rara bermasalah. Kalau saja sesuatu terjadi pada mereka berdua sudah ibu habisi kamu. Cepetan! Sebentar lagi menantu kesayanganku akan pulang." Ucap Bu Winda tidak terbantahkan.Dengan langkah berat, Fia kembali ke dapur membuat bubur meski tubuhnya begitu lemah. Semula Faris akan mengantarnya ke dokter. Namum, entah drama apa yang sudah dilakukan oleh madunya sehingga ia terjatuh dan sayangnya di hadapan Fia yang semula ingin menolong kini ia manjadi tersangka."Assalamualaikum, buk. Tolong bantu Rara dulu," Faris meminta Ibunya untuk membantu agar Rara
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
7. Acara Syukuran
"Fia!" Mereka yang ada di ruang perawatan terkejut mendengar suara panggilan dan pintu terbuka. Wajahnya Fia semakin pucat, ia memohon pada dokter di sampingnya melalui sorot matanya untuk menolongnya."Fia, kamu kenapa? Apa yang terjadi sampai kamu di rumah sakit?" pernyataan bertubi dari Faris semakin membuat Fia cemas.Fahmi yang menghubungi Faris hanya bisa diam entah apa yang terjadi dalam rumah tangga sahabatnya namun, melihat permintaan Fia membuatnya memahami ada sesuatu yang terjadi."Begini, Bu Fia ini –" dokter itu menoleh ke arah Fia yang memohon padanya."Apa yang terjadi dok?" tanya Faris, begitu mencemaskan keadaan Fia."Begini pak Faris, Bu Fia harus istirahat. Tubuhnya begitu lemah, apakah di rumah Bu Fia mengerjakan semua pekerjaan?" tanya dokter, melihat lemahnya tubuh Fia."I –itu,""Itu maunya menantu saya, dok. Dia itu keras kepala, berapa kali saya larang tapi dasarnya Fia ini dari kampung ya, jadi biasa kerja,""Fia, kamu dengar kan sekarang? Berapa kali ibu
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
8. Tangis Dalam Diam
Seperti yang di inginkan oleh Bu Winda, hari ini adalah hari untuk Syukuran atas kehamilan Rara. Sejak subuh tadi Fia tidak hentinya untuk mengerjakan semua pekerjaan yang di limpahkan Ibu mertua padanya. Acara keluarga yang di hadiri reken kerja walau tidak semua, akan tetapi Fia tahu jika mereka adalah teman kerja Faris. "Mas kita selfie dulu ya, ini adalah acara sakral kedua kita. Waktu itu kamu menikahi ku dan sekarang acara syukuran anak kita!" ucap Rara, sengaja dengan suara tinggi dan manja itu yang aku ketemu menarik perhatian dan kecemburuan Fia."Dek, kita foto bareng bertiga ya. Hari ini acara penting kita, kamu tahu sebentar lagi kita akan dipanggil ibu dan ayah," ucap Faris pada Fia."Itu panggilan untukmu dan Rara, mas. Aku akan di panggil ibu oleh anak kandungku sendiri, bukan anak dari wanita yang sudah menghancurkan hidup wanita lain." Sahutnya tanpa menolah pada Faris. Berharap Faris memahami apa yang di katakan olehnya jika dalam rahimnya telah hadir janin yang se
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
9. Rahasia Fia
Lelah seharian tanpa istirahat Fia memutuskan untuk tidur lebih cepat. Tidak perduli akan menjadi amukan Ibu mertuanya, semua menu untuk makan malam tersaji di meja makan sehingga Fia memutuskan untuk berdiam diri di kamar.Suara ketukan terdengar rasa lelah yang tak bisa ia tahan membuat Fia enggan bangun, ia tetap berbaring dengan mukena masih menempel di tubuhnya."Fia, kamu sakit? Kenapa kamu tidak turun makan malam?" tanya Faris, pria itu melihat keadaan istri tuanya yang tidak turun sejak sejam lalu usia makan malam. Kedatangan Faris di kamar Fia, bukan lain bukan karena perintah Ibunya untuk memanggil Fia agar membersihkan meja makan yang berantakan."Aku tindak apa-apa, mas," sahut Fia lirih, perutnya terasa kram sehingga berapa kali Fia meringis kesakitan."Fia apa yang kamu rasakan?" cemas Faris melihat wajah Fia semakin pucat. Matanya terpejam kuat."Fia bangun ada apa, ini Fia? Apa yang kamu rasakan Fia, Fia!!""Faris lama banget sih, cuma manggil aja pake waktu. Itu kena
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
10. Aku Pemenangnya
Kondisi Fia membaik wajahnya tidak lagi seputih kapas meksi terlihat masih pucat. "Mau pulang sekarang? Atau kamu menunggu suamimu? Sebaiknya kamu pulang sama aku. Faris pergi sama istri mudanya." Ucap Erik."Aku akan naik taksi, terima kasih kak," sahut Fia. "Untuk apa terima kasih, lagi pula kamu yakin akan naik taksi? Lihat mukena yang kamu pakai, apa sopir taksi tidak kaget?" ujarnya membuat Fia melihat dirinya. Benar saja mukena masih menutupi tubuhnya "Ayok," ajak Erik. Sikap Erik yang dingin membuat Fia segan walau Erik adalah sepupu suaminya. Kening Fia menyatu melihat mobil suaminya terparkir di rumah, tanpa sadar bulir bening meluncur begitu saja melihat Faris tengah tertawa dengan madunya tangannya berada di perut Rara."Assalamualaikum,""Wa'alaikumsalam, F–fia, aku bisa –" sahut Faris terbata. Melihat wajah Fia yang sendu terlihat jelas ada jejak air mata di sana."Mbak maafkan aku, seandainya perutku tidak kram mas Faris pasti tidak mengantarku pulang. Tapi tadi aku
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
DMCA.com Protection Status