Share

Istri Dadakan Presdir Arogan yang Dirahasiakan
Istri Dadakan Presdir Arogan yang Dirahasiakan
Author: Rainie

Bab 1

"Sa-satu milyar?" Ana membelalakkan kedua matanya saat mendengar nilai yang sangat fantastis. 

Lelaki yang duduk di sebelahnya hanya menganggukkan kepala dengan perlahan sambil mengangkat sebelah kakinya.

"Apakah itu kurang?" tanyanya hendak memastikan.

Ana terdiam berpikir selama beberapa saat. Nilai uang itu sangat besar baginya. Bahkan meskipun ia menghabiskan waktu untuk bekerja, ia tidak mungkin bisa mendapatkan uang itu dalam waktu singkat.

Ana menatap lelaki itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dia tidak terlihat seperti lelaki sembarangan. Pakaiannya rapi, dan gayanya sangat cool. Tapi untuk apa dia rela membayar 1 Milyar hanya untuk menikah dengan gadis biasa sepertinya? 

"Bagaimana?" Lelaki itu kembali bertanya membuyarkan lamunan Ana. 

"Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Aku perlu waktu untuk berpikir," jawabnya tanpa ragu.

"Baiklah, hubungi aku jika kamu sudah memutuskan."

Lelaki itu mengeluarkan sebuah kartu nama di dalam dompetnya. Lalu ia menyodorkan kartu itu di hadapan Ana. Ia hanya terpaku memandangi nama dalam kartu yang di berikan padanya.

"Lie Zifeng.” Seorang sekretaris di Sky Group, salah satu perusahaan terbesar di China.

Seperti dugaannya sebelumnya, lelaki itu bukanlah lelaki sembarangan.

Ana segera menerima kartu nama yang telah di berikan padanya. 

Sementara lelaki itu pun beranjak dari kursi yang berada di sebelahnya. Dia melangkah pergi meninggalkan Ana sendirian di Seesaw Coffee yang berada di distrik Shenzhen.

*** 

"Mahar 1 Milyar?"

Jiang Jia ㅡ  Sahabat Ana dari Negeri tirai bambu, berteriak keras usai mendengarkan cerita tentang penawaran Lie Zifeng.

Ana mengusap telinganya yang terasa sakit.

Jiang Jia adalah salah seorang teman yang dikenal olehnya di Shenzhen university. 

Mereka memutuskan untuk menyewa rumah bersama agar dapat menghemat biaya hidup.

Jiang Jia duduk di kursi yang berada di depan meja belajar. Ia menatap Ana dengan tatapan menyelidik.

Hal itu sedikit mengganggunya. Ana segera mengalihkan pandangannya untuk menghindari tatapan mata Jia. "Kenapa kamu memandangiku seperti itu?" rengek Ana dengan manja karena tidak tahan dengan tatapan mata sahabatnya yang membuat ia merasa tidak nyaman.

"Apakah lelaki itu terlihat tampan?" tanya Jia hendak memastikan.

"Bagiku, dia lumayan tampan. Dia tinggi dan sedikit kurus." Ana menjelaskan pada Jiang Jia sambil kembali mengingat-ingat kembali wajah Lie Zifeng.

"Tadi apa katamu? Dia bekerja di mana?"

"Di Sky Group."

"Menjadi petugas kebersihan di sana saja, sudah pasti hidupnya akan terjamin, apalagi kalau memiliki jabatan yang penting," ucap Jiang Jia sambil mengusap-usap dagunya. Dia tampak berpikir dengan serius. "Kamu terima saja tawaran dia!" lanjut wanita itu dengan penuh semangat.

"Hah?" Ana agak ragu setelah mendengar jawaban dari wanita itu.

Ia terdiam berpikir selama beberapa saat.

"Jangan jadi wanita bodoh! Hidup saja dengan realistis. Kita hidup memerlukan banyak uang. Untuk apa kamu menikah dengan lelaki yang kamu cintai, tapi lelaki itu miskin. Hidupmu akan melarat," cerocosnya tanpa henti menceramahi Ana. 

"Tapi apakah kamu tidak curiga?" tanya wanita itu hendak memastikan pada Jia. 

"Curiga apa? Apa kamu berpikir dia hanya mengaku-ngaku menjadi lelaki kaya? Tapi yang aku lihat kartu nama yang dia berikan ini cetakan asli dari Sky Group. Aku bisa menjamin karena salah satu temanku memiliki pacar yang bekerja di sana."

Jiang Jia tampak membolak-balik kartu nama itu sambil memperhatikannya dengan serius.

Ana berjalan menuju ke tempat tidur, dan duduk di tepinya. "Bukan itu maksudku...."

"Lalu?"

Ana kembali terdiam selama beberapa saat. Ia menarik nafas panjang, dan menghembuskan kembali secara perlahan.

"Maksudku.... apakah mungkin, lelaki kaya dan juga tampan, rela memberikan mahar 1 Milyar pada gadis biasa sepertiku? Dia bahkan tidak mengenalku. Dia tiba-tiba saja datang menghampiriku, menawarkan aku sebuah pernikahan dengan mahar yang fantastis," ucapnya menjelaskan dengan panjang dan lebar.

Jiang Jia tampak kembali berpikir dengan serius sambil memegangi dagunya. "Masuk akal juga. Paling tidak, lelaki itu harus sudah mengenali dulu karakter kamu."

"Benar kan? Dia kaya dan juga tampan. Tentu saja dia bisa mendapatkan wanita yang sebanding dengannya. Kenapa aku yang dipilihnya?"

"Atau.... Jangan-jangan...." Ucapan Jiang Jia terhenti.

Dia mendadak bungkam, tidak melanjutkan ucapannya. Wanita itu menatap wajah Ana dengan raut wajah yang terlihat serius.

"Jangan-jangan apa?" tanya Ana dengan penasaran.

"Atau jangan-jangan, dia tidak mencari istri. Tapi dia mencari tumbal?"

Deg!

Jantung Ana mendadak terasa seperti terhenti. Bagaimana bisa ia tidak terpikir sampai sejauh itu? 

"Atau.... Dia adalah seorang psikopat? Dia ingin mencari wanita untuk menjadi pelampiasan aksi gilanya," lanjut Jiang Jia tanpa ragu, yang membuat Ana tiba-tiba saja membayangi Lie Zifeng mengikat kedua tangannya ke atas, dan mencambuknya dengan tali pinggang yang di kenakan.

Ana menggelengkan kepalanya dengan cepat, berusaha menepiskan pikiran yang menakutkan itu dari benaknya. 

“Pun misal dia orang jahat, keuntungan apa yang bisa dia dapatkan dari gadis piatu dan miskin sepertiku?”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status