Share

Bab 8

Lie Zhichun menarik tangan Ana, berjalan keluar dari gedung dengan raut wajah yang kesal.

Keduanya masuk ke dalam mobil yang terparkir di halaman parkir.

Lie Zhichun menarik nafas yang terasa berat. Tatapan matanya kosong menatap ke depan kaca mobil.

Setelah merasa agak tenang, lelaki itu mengemudikan mobilnya, meninggalkan gedung pesta.

"Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu malu," ucap Ana dengan penuh penyesalan. Wajahnya tertunduk dalam, tidak berani menatap lelaki yang duduk di kursi kemudi.

"Lupakan saja," sahutnya pelan.

Seketika suasana menjadi hening. Ana tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

Suara dering telpon yang tiba-tiba berbunyi nyaring, telah memecahkan keheningan yang berlangsung cukup lama.

Lie Zhichun segera menepikan mobilnya untuk menjawab panggilan dari Mamanya.

"Halo?" sahutnya dengan enggan, begitu panggilan telah tersambung.

"Zhichun, apa kau sudah gila? Apa yang kau lakukan pada Pamanmu? Apa yang kau lakukan itu telah menjadi perbincangan para ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status