Share

51. Ancaman Salsa

"Saya tidak menyangka Anda akan pensiun dini, Pak Edward!"

"Hahaha. Yah, Anak-anak saya sudah dewasa. Sudah waktunya mereka diberikan tanggung jawab. Pensiun dini bukan pilihan buruk loh. Pak Hendra juga harusnya mulai mempertimbangkan ini. Lagipula Arkan juga sudah cukup mampu untuk mengurus perusahaan," pungkas Pak Edward panjang.

"Anda bisa aja. Arkan masih butuh banyak pengalaman," ujar Pak Hendra rendah hati.

"Dom, akhirnya kamu di sini," sapa ibu Evelyn tiba-tiba menyela obrolan basa-basi bapak-bapak ini ketika melihat putra bungsunya berjalan mendekat.

"Bu, Yah!"

"Om! Tante!"

Dominic, dan Denita menyapa Pak Edward, dan Ibu Evelyn dengan serentak.

"Eh, ada Om Hendra, dan Tante Herlina juga," sapa Dominic ketika melihat siapa orang yang sedang menjadi lawan bicara orang tuanya. Sementara itu, Denita hanya diam.

"Jeng Herlina, kok tidak bilang-bilang sih kalau Denita ini sebenarnya putri kandung dari Jeng Herlina dan Pak Hendra," Ibu Evelyn perlahan mulai menggeser arah obro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status