Share

Bab 6

Setelah dimarahi bertahun-tahun, memangnya kenapa kalau aku melawan satu kali?

Aku hanya ingin memenangkan perlombaan ini. Aku ingin menjadi juara di final dan bergabung dengan tim nasional.

Aku ingin meninggalkan tempat ini dan pergi ke tempat seharusnya aku berada.

Sepertinya Tuhan tidak pernah memihak padaku.

Perlombaan diadakan di ibu kota.

Perjalanan dari kabupaten menuju ibu kota memakan waktu lama.

Sekalipun aku tidak pernah menggunakan uang dua ratus ribu yang diberikan ayahku, uang itu tidak cukup.

Aku menyentuh liontin kalung yang terkait di leherku, ini adalah peninggalan nenekku.

Sebelum meninggal, nenekku memberikan liontin ini padaku.

"Uang hasil tabungan Nenek ada di sini. Cassie, kelak, kalau kamu butuh uang, gadaikan saja. Jangan nggak rela. Sayangnya, Nenek nggak bisa lihat Cassie jadi pakar Matematika. Nenek pasti akan berkati Cassie di surga ...."

Nenek ... Nenek ....

Air mata membuat penglihatanku kabur.

Aku terisak-isak.

Genggamanku menjadi makin kuat.

Saat itu, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status