Share

Bab 5

Lemariku penuh dengan sampah.

Aku menatap mereka, mereka mendelikku.

Kemudian, mereka menyiram seember air dingin ke kepalaku.

Ember itu menempel di kepalaku, mereka langsung memukulku.

"Siapa suruh kamu putrinya! Rasakan!"

Ternyata semua murid yang disayangi ibuku membencinya.

Aku hanya merasa konyol. Ibuku menganggap mereka sebagai anak kandung, tetapi ....

Hampir semuanya adalah anak manja yang tidak pernah menderita.

Berbeda denganku. Sejak kecil, bekerja keras untuk bertahan hidup, seperti anak yatim piatu.

Mereka bukan tandinganku.

Aku menyerang balik.

Namun, aku ditangkap oleh pengurus asrama.

Ibuku datang dengan tergesa-gesa.

Begitu masuk, dia langsung menamparku.

"Siapa izinkan kamu sentuh muridku?"

Para gadis yang rambutnya acak-acakan itu mendekati ibuku dengan ekspresi sedih.

"Bu Laura, kami mau bantu Cassie berkemas. Tak sangka, dia malah pukul kami ...."

Sembari berbicara, mereka mulai menangis.

Ibuku menatapku dengan marah.

Aku tidak ingin menjelaskan.

Ketika aku masih k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status