Share

08: Tak Mau Mengakui

"Kata anakku, dia telah bertemu Ibu kandungnya." Jawab Tacka tersenyum smirk.

Deg!

Jantung Hani seakan berhenti berdetak, saat mendengar penyataan yang keluar dari bibir Tacka.

Untuk beberapa saat, wanita itu hanya diam, sebelum kemudian menggeleng lemah dengan derai air mata.

"Aku tidak punya anak, apalagi dengan b*jing"n seperti mu." Teriak Hani murka.

Tacka yang hendak membalas perkataan dari Hani, jadi urung saat melihat kedatangan anaknya. Begitu Syiga telah sampai di hadapannya, Tacka langsung menggendong tubuh bocah itu dalam gendongannya.

"Lihatlah dia baik-baik. Apakah kau tak ingin menggendong ataupun memeluknya?." Tanya Tacka kepada Hani.

Wanita itu diam saja tanpa mengatakan satu patah katapun. Hanya mata bundarnya saja yang bergerak mengikuti pergerakan Syiga dan Tacka yang semakin berjalan mendekat.

Langkah Tacka terhenti tepat di hadapan Hani. "Kau boleh membenciku, tapi bagaimana pun dia..

"Stop!." Teriak Hani memotong perkataan Tacka begitu saja.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status