Share

Bagian 19

"Kok cepat banget baliknya?" rengek Eva ketika orangtuanya hendak naik mobil.

Bagas memeluk singkat putrinya dan berkata, "Papa sama mama udah hampir semingguan di sini, Nak. Kerjaan udah numpuk. Nggak bisa ditinggal lebih lama lagi."

"Aku ikut balik ya," kata Eva memohon.

"Kamu udah punya keluarga baru di sini. Masa mau ditinggal. Tetap di sini ya, Nak. Masuk kampus juga nggak lama lagi, ya kan?" Bagas menatap lembut putrinya.

"Tapi, Pa. Aku juga pengen balik ke Jogja," ucap Eva memelas.

"Lain kali saja kamu berkunjung ke rumah bareng Rafa dan cucu Papa," kata Bagas mengintip bayi yang berada di gendongan Rafa.

"Kata siapa, Arumi itu cucu Papa?" Eva merasakan hal yang aneh saat Bagas mengakui Arumi sebagai bayinya. Ada kebahagiaan yang dirasakannya. Tetapi, di sini lain, dia tidak suka saat Bagas menganggap bayi itu seperti anak kandung Eva. Ada kecemburuan yang dirasakan Eva. Dia terbiasa menjadi satu-satunya anak perempuan di keluarga Bagas Mahendra. Eva tidak ingin kehadiran Aru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status