Share

Bagian 21

"Fyuu, akhirnya Arumi tidur juga," ucap Eva bernapas lega. Dia merenggangkan ototnya yang terasa pegal-pegal. Hari pertama menjadi ibu bagi Arumi sangat melelahkan.

Eva menoleh dan menatap Rafa. "Sekarang giliran Pak Rafa yang harus minum obat," sambung Eva sambil berjalan mengambil obat di nakas.

"Nggak usah, Eva. Saya nggak biasa makan obat. Biarin saya istirahat, nanti sembuh sendiri." Rafa menggeleng kuat-kuat. Dia merasa tubuhnya sedikit membaik setelah makan bubur.

Eva tidak peduli penolakan Rafa. Dia harus memaksa pria itu agar mau makan obat. Eva mendekat dan duduk di pinggir kasur.

"Pak, mana tangannya?" pinta Eva.

"Mau ngapain?" tanya Rafa bingung.

"Ck, sini," Eva menarik tangan Rafa yang disembunyikan di balik selimut. Dia meletakkan dua butir obat demam pada telapak tangan Rafa. "Makan!"

Rafa mengembalikan obat itu ke tangan Eva, "Saya nggak suka makan obat."

"Emang ada orang yang suka makan obat?" sindir Eva. "Dimakan ya, Pak. Jangan persulit saya."

"Simpan saja. Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status