Share

Babu..

"Ahh!!" teriak Gia sambil melempar asal high heels yang dia kenakan.

Hari ini dia habis-habisan dikerjai oleh Kaora sekertaris baru Senja. Kakinya yang sudah kelihatan bengkak karena hamil, semakin bengkak. Bisa-bisanya kaira menyuruhnya membawa berkas bolak balik dari gudang ke mejanya. Sekertaris baru tapi sangat sombong dan angkuh. Membuat Gia tadi sangat ingin melemparkan seluruh berkas yang dia bawa ke wajah sok cantik itu.

"Kenapa sih kamu nak? tanya Raina. "Gak kamu, gak Laura. Hari ini pulang kerja berwajah cemberut. Dimana Rey?" lanjut Raina bertanya.

"Sudah mati," ketus Gia.

Bukan saja Gia kesal dengan Kaira, tapi dia juga kesal dengan Rey yang lebih mementingkan tugas yang baru diantarkan Kaira. Padahal masih ada waktu besok, teganya Rey menyuruh Gia pulang sendiri.

"Kamu kok ngomong gitu. Kan dulu juga, kamu yang mau nikah sama dia kan? Sampai minta cara bagaimana menjeratnya? Padahal dulu jika kamu tidak mau dengannya. Mama sudah menjadikannya kambing hitam dan membunuh a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status