Share

Maaf?

Senja segera dilarikan ke rumah sakit. Darah yang keluar dari perutnya masih saja mengalir walau sudah di tahan dengan balutan kain.

"Selamatkan dia!" teriak Langit, saat brankar masuk ke ruang ICU.

Langit berusaha menormalkan napasnya sebelum dia berbicara. "Jangan biarkan mereka kabur. Bawa mereka ke markas yang kedua. Jangan ada yang menyentuh mereka sebelum saya datang. Biar saya yang mengurus mereka nanti," perintah Langit pada salah satu pengawalnya.

Mendapat titah dari Langit pengawal tersebut langsung bergerak sesuai perintah.

Rasa bersalah menghantam Langit. Dia merasa terlalu longgar menjaga Senja. Hingga bisa meloloskan Gia untuk melukai wanita itu.

"Maaf, kami terjebak macat," seru Leo, dia datang bersama Kania. Sedangkan Langit tadi memaksa ikut mobil ambulans bersama satu pengawalnya.

"Ya, gak masalah. Terpenting mereka sudah diamankan. Saya akan menemui mereka setelah mengetahui keadaan Senja," ucap Langit.

Hati Langit terus menggumamkan nama Senja, berharap Senja mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status