Share

Bab 16. Ngapel

“Apa, sih?” Bara yang masih mengantuk sampai harus membuka paksa matanya karena keributan yang dibuat oleh sang istri. “Aku masih ngantuk, Bocah!” dumelnya.

Tisa tidak peduli. Gadis itu segera mendorong tubuh Bara hingga pria tersebut hampir jatuh.

“Tisa!” teriak Bara tanpa bisa dicegah. Pria itu begitu terkejut sehingga membuatnya berteriak. “Apa kamu gila? Aku hampir jatuh, tau gak, sih?”

Bibir Tisa digigitnya. “Maaf, Om. Ta–pi, tadi ….”

“Tadi apa? Aish!” Bara mengacak rambutnya kesal. Ia kemudian membuka selimut yang sedari tadi menutupi bagian bawah tubuhnya.

“Argh …!” teriak Tisa heboh sambil menutup kedua bola matanya. “Om, pornografi!” sambungnya lagi.

Bara kemudian melihat ke arah Tisa dengan kening mengernyit. Wajahnya tampak bosan. “Kau pun sudah pernah merasakannya, Bocah. Jadi, gak usah bertingkah kek perawan, deh!”

“Tapi, Tisa kan malu, Om. Mana pernah Tisa ngeliat punya orang lain,” bela Tisa dengan sedikit gugup.

“Terus, siapa yang semalam malah minta nambah? Hah!” B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status