Share

Kiss Me For Love

Untuk pertama kalinya, Mayzura kehilangan kemampuannya untuk berpikir. Entah karena pertanyaan yang diajukan Sadewa terlalu sulit atau karena hatinya yang tidak normal. Terbukti untuk bernapas pun Mayzura merasa kesulitan, seolah-olah pasokan oksigen di sekelilingnya sudah sangat menipis.

“Aku butuh jawabanmu, Nona.”

Suara berat Sadewa membuat seluruh saraf Mayzura menjadi aktif. Apalagi satu tangan Sadewa kini sudah bertengger di lekukan pinggang rampingnya.

Dengan susah payah, Mayzura pun berjuang untuk menggerakkan lidahnya yang terasa kelu.

“A-aku tidak tahu. Tetapi menurutku rasa cinta bisa datang kapan saja, tanpa memandang perbedaan. Selama belum terikat, kesempatan untuk mencintai masih ada. Itulah yang sering aku tulis di dalam kisah novel,” tutur Mayzura

“Apakah kamu sering menuliskan kisah cinta yang terlarang, contohnya antara seorang bodyguard dengan nona muda?” cecar Sadewa menginginkan jawaban yang lebih detail.

“Be-lum pernah,” lirih Mayzura.

Sudah terlambat bagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status