Share

Dipertemukan oleh Takdir

Mayzura mengira jika Sadewa akan meluluskan permintaannya. Namun, ternyata pria yang bekerja sebagai bodyguard-nya itu hanya membalas dengan tatapan datar. Nampaknya Sadewa sama sekali tidak merasa bersalah atas ucapannya semalam. Mungkin memang seperti itulah sifat alami seorang laki-laki, yaitu memiliki perasaan yang tidak peka. Salahnya sendiri yang telah terbawa perasaan oleh perlakuan dan tutur kata manis dari sang bodyguard.

“Mana kuncinya?” ulang Mayzura.

“Aku tidak bisa memberikannya, karena aku yang akan mengantarmu ke tempat rekreasi.”

Mayzura merotasikan bola matanya jengah sembari berkacak pinggang.

“Tidak bisakah kamu membiarkan aku sendirian selama satu hari saja, Dewa?”

“Tidak bisa. Buktinya saat aku meninggalkanmu sebentar, pasti sudah terjadi sesuatu,” tukas Sadewa dengan mantap.

“Wah, apa sekarang kamu terobsesi untuk menjadi penguntitku? Atau jangan-jangan kamu adalah bagian dari penjahat di danau itu? Kamu menyamar sebagai bodyguard agar bisa mengawasiku selama 24
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status