Share

Story 101

Derick menemui ayahnya yang saat ini sedang berada di ruang santai dan bermain catur.

"Ada apa?" tanya ayah Derick saat melihat anaknya berada di ambang pintu dengan kursi rodanya.

"Apa Hendrick sudah sadar?"

"Belum," jawab Derick. "Kalau terus seperti ini, perusahaan bisa dalam masalah. Bisakah ayah membuat keputusan agar aku bisa memimpin perusahaan selama Hendrick masih dirawat di rumah sakit?"

Tanpa menatap Derick, ayahnya fokus dengan bidak catur di depannya. Helaan napas terdengar kasar lalu ia menyandarkan punggung di kursinya.

"Apa kamu bisa?" tanya ayahnya yang seakan tidak percaya dengan kemampuan Derick.

"Ayah belum pernah memberikanku kesempatan. Jadi, darimana aku bisa membuktikan kalau aku mampu menggantikan Hendrick."

Ayahnya tiba-tiba berdiri. "Aku akan memikirkannya."

"Lalu Emma ..."

"Ada apa dengan Emma?"

Derick urung mengatakan niatannya.

"Tidak apa-apa."

"D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status