Share

Diana, Panggil Aku Sayang

Fatimah berlaku seperti tidak melihat Diana, padahal wanita itu menatapnya dengan iri waktu itu, saat wanita itu berkunjung ke desa. Namun, sekarang malah tidak menyapanya sama sekali.

Memang Daran pernah mengatakan kalau Fatimah adalah kakak iparnya, istri kakak sepupunya, namun Diana tidak percaya begitu saja karena tatapan wanita itu begitu menusuk kepadanya ketika dirumahnya dulu.

Sekarangpun masih sama, bahkan perempuan itu seakan tidak melihat keberadaannya.

“Eh, hai Fatimah. Kapan kalian datang, kenapa tadi tidak ikut makan bersama?”

Diana berinisiatif menyapanya terlebih dahulu.

Senyum di bibir Fatimah memudar seiring dirinya menoleh ke arah Diana. “Hai, Diana. Maaf, aku tidak melihatmu tadi. Kami tidak bisa ikut karena terjebak macet, Agung benar-benar sibuk.”

Diana memperhatikan perempuan itu berjalan mengelilinginya lalu duduk di kursi santai di sampingnya. ‘cantik, benar-benar cantik, sempurna!’

“Kudengar, kalian dipaksa menikah oleh warga. Apakah kalian saling mencintai?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status